Mohon tunggu...
Gufron Ramadhan
Gufron Ramadhan Mohon Tunggu... Aku adalah Imigran dari surga sang penikmat kata berupa fatamorgana.

Hidup itu aneh, jadi aku tulis saja. Biar nanti bisa dibaca ulang, dan ditertawakan bersama, atau ditangisi sendirian

Selanjutnya

Tutup

Politik

Membokar Akar Korupsi: Salah Siapa, Pemerintahan atau Sistem Politiknya?

4 Oktober 2025   08:00 Diperbarui: 4 Oktober 2025   08:12 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Akar Korupsi (Sumber: Artificial Intelligence  Image)

Revisi regulasi kadang justru melemahkan lembaga antikorupsi, menunjukkan bahwa kepentingan politik bisa mengalahkan agenda pemberantasan korupsi.

Singkatnya, sistem politik kita seperti mesin yang setiap putarannya menghasilkan risiko korupsi baru.

Maka, pertanyaan besarnya bukan lagi siapa pejabat yang korupsi?, melainkan:

  • Apakah kita hanya butuh "orang baik" di kursi kekuasaan, atau perlu perombakan total sistem politik dan pemerintahan?
  • Apakah masyarakat juga turut salah karena permisif terhadap praktik suap dan gratifikasi sehari-hari? 

Korupsi di Indonesia jelas bukan hanya soal "oknum nakal". Ini adalah masalah struktural. Pemerintah gagal menutup celah, dan sistem politik kita justru membuka peluang baru.

Jadi, kalau kita masih bertanya "salah siapa?", mungkin jawabannya sederhana tapi pahit: salah kita semua pemerintah yang lemah, sistem politik yang cacat, dan masyarakat yang terlalu lama membiarkannya. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun