UIN Walisongo sebagai Pencetak Generasi Berintelektual dan Islam

Universitas Islam Negeri Walisongo (disingkat UIN Walisongo) adalah sebuah perguruan tinggi negeri di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Semulanya UIN Walisongo dikenal dengan nama IAIN Walisongo. Namun, sekarang IAIN Walisongo bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo sejak 19 Desesber 2014. 

Peresmian dan penandatanganan prasati dilakukan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. UIN Walisongo secara resmi berdiri pada tanggal 6 April 1970 melalui Keputusan Menteri Agama RI (KH. M. Dachlan) No. 30 dan 31 tahun 1970. UIN Walisongo Semarang, adalah salah satu universitas negeri di Indonesia yang berafiliasi khusus dengan agama islam. Dari sekian banyak universitas islam di Indonesia, UIN Walisongo adalah salah satu UIN di Semarang yang mempunyai predikat yang tidak kalah dengan universitas negeri lainnya.

Diberi nama Walisongo diharapkan mahasiswa-mahasiswa UIN Walisongo menjadi generasi yang inovatif,kreatif, santun, bertoleransi dalam berbagai keadaan dan senantiasa menjadikan Walisongo menjadi suri tauladan. Menjadikan semangat walisongo sebagai landasan dalan menuntut ilmu karena Wali Songo memiliki intlektual dan sikap yang luar biasa. 

Menjadi Mahasiswa Walisongo harus memiliki nilai nilai islami dan berkarakter santri.
UIN Walisongo memiliki program Moderasi Beragama dengan tema "Harmoni Moderasi Beragama Sebagai Penguat Nilai-Nilai Kebangsaan". Tema yang sangat luar biasa yang patut ditanamkan kepada Mahasiswanya. 

UIN Walisongo memiliki proyeksi pada tahun 2021 akan melakukan penguatan kolaborasi yang susah dilakukan pada tahun 2020 ini dan memaksimalkan konten-konten kreatif. Program UIN Walisongo selanjutnya yaitu Program Smart and Green. UIN Walisongo Semarang bekerjasama dengan BTN Syariah, PT Adhi Karya dan Bank Jateng Syariah mengadakan kegiatan Penanaman pohon buah di lingkungan kampus UIN Walisongo Semarang.

Perlu diketahui bahwa saat ini di Indonesia masih mengalami pandemi Covid-19. Tatanan belajar mengajar mengalami transformasi yang luar biasa. kampus UIN Wailisogo Semarang juga mengalami dampak transformasi digital di Dunia Pendidikan ini. situasi pandemic saat ini menjadi tantangan yang harus diselesaikan UIN Walisongo. Untuk menjawab tantangan Covid-19, UIN walisongo melakukan proses penataan insfrastruktur akademik dengan transformasi digital dan melakukan proses pembelajaran daring.

Dengan dilakukannya proses pembelajaran daring ini tentunya memiliki tantangan-tantangan tersendiri. Menyangkut kesiapan mahasiswa proses pembelajaran daring dapat diterima dengan baik. Mahasiswa UIN Walisongo dituntut untuk mengubah pola pikir dan melakukan proses migrasi dari cara-cara hidup yang konversional menjadi cara hidup yang di fasilitas oleh teknologi informasi.

 Persiapan finansial juga menjadi tantangan dalam proses pembelajaran daring. Belajar dengan metode daring ini sendiri juga membutuhkan paket data atau kuota untuk mengakses pembelajaran secara daring. 

Namun, masalah finansial ini dapat diatasi dengan mengalihkan biaya hidup yang seharusnya digunakan untuk kos, makan, transport saat melakukan kuliah luring di kampus ke biaya pembelian paket data atau kuota. 

Tantangan selanjutnya yaitu masalah insfrakstukrur. Seperti yang kita ketahui tidak semua daerah memiliki insfrastruktur yang memadai dari segi ketersebaran jaringan internet. Menyadari masalah tersebut, UIN Walisongo menciptakan E-Lerning yang dapat diakses  dengan proses yang panjang dan dapat diakses kapanpun.

Usaha UIN Walisongo untuk menciptakan kenyamanan dalam bertranformasi pendidikan di era digital, diharapkan Mahasiswa UIN Walisongo tetap bersemangat dalam menuntut ilmu walaupun masih berada di keadaan pandemi. Mental dan spiritual yang kuat harus dimiliki setiap Mahasiswa. Dengan begitu, mahasiswa dapat memiliki niat dan tekat yang kuat untuk tetap belajar.