Mohon tunggu...
Yamin Mohamad
Yamin Mohamad Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Cerita Toleransi di Millenium Sirih Jakarta Pusat

31 Maret 2024   14:20 Diperbarui: 1 April 2024   03:52 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta kegiatan fasilitasi dan advokasi penguatan kapasitas sekolah yang pesertanya berasal dari suku, agama, dan budaya berbagai daerah di Indonesia

Seandainya peserta atau teman-teman nonis (non Islam) diberikan fasilitas makanan secara terbuka juga tidak apa-apa. Bagi saya justru tantangan berpuasa itu adalah ketika kita dihadapkan pada situasi yang menggoda dalam keadaaan lapar dan dahaga.

Peserta yang tidak berpuasa juga memilih makan di tempat yang tertutup sebagai wujud toleransi terhadap peserta yang tengah menjalani ibadah puasa.

Kegiatan tersebut juga dilakukan hampir tanpa istirahat, terutama waktu ashar. Kegiatan biasanya berakhir menjelang Maghrib. Namun panitia memberikan kesempatan kepada peserta Muslim untuk menunaikan shalat ashar secara bergiliran saat kegiatan berlangsung.

Saat malam tiba, kebijakan panitia yang patut diapresiasi adalah meniadakan kegiatan. Kebijakan ini bermaksud untuk memberikan peserta Muslim dapat melaksanakan shalat tarawih dan shalat malam. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh sejumlah peserta beragama Islam untuk mengikuti shalat tarawih di Masjid Istiqlal Jakarta yang letak tidak jauh dari Hotel Millenium Sirih Jakarta.

Itulah cerita toleransi yang dapat saya temukan di Hotel Millenium Sirih Jakarta selama empat hari.

Lombok Timur, 31 Maret 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun