Mohon tunggu...
Yamin Mohamad
Yamin Mohamad Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Bagaimana Menyikapi Generasi Alpha yang Ceplas Ceplos?

13 Juni 2023   14:34 Diperbarui: 15 Juni 2023   15:40 1164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ilustrasi Generasi Alpha yang akrab dengan gadget) Sumber gambar sangbuahhati.com

Begitulah jawaban anak-anak sekarang jika disuruh melakukan sesuatu oleh guru. Atau jika ditanya sebagai bentuk basa-basi. Mereka akan merespon sebuah stimulus verbal dengan cara yang berbeda dengan generasi sebelumnya. 

Haikal dan Putri adalah anak-anak yang duduk di bangku sekolah dasar di tahun 2023. Jika sekarang umur mereka 11-12 tahun, sebagaimana dikutip dari KOMPAS.Com, mereka termasuk dalam kelompok yang menjalani keseharian sebagai generasi Alpha, generasi yang lahir dalam periode tahun 2010 sampai 2024.

Pengelompokan periode kelahiran Generasi Alpha sedikit bervariasi. Wikipedia mengelompokkan generasi alpha sebagai bayi yang lahir antara 2013-2025.

Terlepas dari perbedaan periode di atas, generasi alpha merupakan generasi menjalani kehidupan sejak dilahirkan telah mengenal komunikasi digital. 

Stephen Eldridge, seorang penulis yang bermukim di Chicago, Amerika Serikat, yang menggambarkan kelahiran generasi Alpha dalam rentang 2010-2025, menulis dalam Britanica,

"Beberapa peneliti menyebut Generasi Alfa sebagai "Generasi C" atau "Generasi COVID" karena mereka akan menjadi generasi pertama yang tumbuh besar atau seluruhnya di dunia yang tersentuh oleh pandemi COVID-19 dan responnya. Pandemi mempercepat tren teknologi yang ada yang memengaruhi Generasi Alfa, mendorong lebih banyak komunikasi digital, terutama di negara-negara industri, melalui penggunaan panggilan video, rapat, dan ruang kelas jarak jauh. Generasi Alpha menghabiskan lebih banyak waktu di rumah bersama orang tua mereka daripada yang seharusnya mereka lakukan sebagai akibat dari pandemi COVID-19."

Kutipan dari narasi Stephen di atas telah mengurai sebuah fakta bahwa generasi Alpha merupakan kelompok usia yang mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan di bawah pengaruh teknologi digital sepanjang hidupnya.

Sejak keluar dari rahim ibunya, teknologi itu menghubungkan generasi ini dengan kehidupan masyarakat yang multikultur di luar lingkungan primordial mereka. 

Generasi alpha sejak awal telah menyaksikan berbagai warna kehidupan di banyak belahan bumi melalui gadget yang mereka mainkan setiap hari.

Hal ini mempengaruhi gaya komunikasi dan interaksi mereka. Cara mereka menyikapi sesuatu sangat dipengaruhi oleh informasi yang mereka konsumsi setiap hari.

Jika sikap Haikal dan Putri di atas ditemukan ketika era generasi X atau Y yang masih duduk di bangku SD, jawaban kedua anak itu bisa jadi akan menjadi sesuatu yang ganjil dan bahkan tabu. Anak-anak akan dianggap tidak sopan atau tidak hormat kepada guru.

Hari ini kita tidak bisa menjustifikasi kebiasaan berkomunikasi seperti itu sebagai sesuatu yang salah. Mereka tumbuh dan besar dalam tahapan perkembangan zaman yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Keakraban mereka dengan teknologi digital mempengaruhi sikap generasi Alpha menjadi anak-anak yang terbuka dan ceplas-ceplos. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun