Mohon tunggu...
Yamin Mohamad
Yamin Mohamad Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Festival Bau Nyale, Tradisi Menangkap dan Menyantap Putri Mandalika

5 Februari 2023   23:50 Diperbarui: 9 Februari 2023   08:32 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi bau nyale adalah tradisi menangkap cacing laut, yang dipercaya sebagai jelmaan Putri Mandalika, seorang putri cantik yang menceburkan dirinya ke laut lepas, karena tak menginginkan pertempuran antar pangeran yang memperebutkan dirinya.(KOMPAS.com/Fitri)

Masyarakat Sasak yakin penjelmaan Putri menjadi cacing laut untuk dijadikan santapan merupakan bukti bahwa sang putri memberikan manfaat untuk semua orang.

Cacing laut dengan berbagai warna itu muncul di antara batu karang di bawah permukaan laut. Nyale yang ditangkap oleh masyarakat ini biasanya dijadikan pepes dan dibakar dengan daun pisang.

Nyale menjadi santapan tahunan masyarakat Sasak. Cacing Nyale atau dalam istilah latinnya disebut Eunice fucata memilki kandungan protein yang cukup tinggi. 

Dilansir dari LOMBOK JOURNAL, protein cacing nyale lebih besar dua kali lipat dari kandungan protein ayam ras.

Tradisi bau nyale kini telah dijadikan salah satu wisata budaya. Pemerintah daerah berusaha mengembangkan tradisi tersebut dengan melaksanakan festival setiap tahunnya. Festival bau nyale terakhir sebelum pandemi dilaksanakan tahun 2019 dan berhasil menarik 3000 turis asing.

Lombok Timur, 05 Februari 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun