Mohon tunggu...
Moh afif Sholeh
Moh afif Sholeh Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Pegiat literasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tangisan Tetangga

16 Juli 2017   12:53 Diperbarui: 16 Juli 2017   12:58 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tangisan Tetangga

oleh: Moh Afif Sholeh

Masalah Ekonomi biasanya menjadi masalah besar dalam kehidupan rumah tangga seseorang. Mulai bayar listrik, uang belanja, sampai biaya kontrakan bagi yang belum mempunyai rumah, ditambah biaya masuk sekolah. Ditambah alat komunikasi berupa HP seringkali menjadi masalah besar, seperti yang dialami Turiman, ia seorang penyayi kafe dengan gaji pas pasan sering bertengkar dengan istrinya , cuma masalah sepele, yaitu istrinya terbakar api cemburu, ketika ada WA yang masuk ke HP suaminya, dan dibacanya menjadi penyulut pertengkaran besar sampai tetangganya terkena berisik hampir tiap hari.

"Tampar saja aku, Mas. Kalau kurang puas bunuh saja aku."istrinya sambil menangis.

"Kamu bisanya marah mulu, berapa ribu kali aku jelaskan, WA yang kamu baca itu dari teman yang menawarkan pekerjaan kepadaku, Kamu sudah cemburu buta." tutur Turiman.

Pernah suatu ketika, Turiman tidak pulang beberapa hari, ia sengaja mematikan HPnya, karena tidak suka prilaku istrinya yang terlalu mengatur dan menyalahkannya setiap pulang kerja. Akhirnya istrinya mencari ke tempat kerja dan menanyakan perihal suaminya.

"Pak, Mas Turiman masih kerja disinikah?

"iya masih, anda ini siapa?"tanya si seorang security.

"Saya istrinya pak, Kalau ketemu bilang saja, anaknya menangis terus begitu."

"iya bu, saya akan sampaikan."tuturnya.

Malam harinya security ketemu dengan Turiman dan menyampaikan pesan istrinya. Setelah selesai kerja, ia langsung pulang ke rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun