Mohon tunggu...
Moh afif Sholeh
Moh afif Sholeh Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Pegiat literasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ratapan Tembok Sekolah

24 Mei 2017   07:21 Diperbarui: 24 Mei 2017   07:32 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ratapan Tembok Sekolah

oleh: Moh Afif Sholeh

Ada sebuah sekolah yang umurnya sudah mencapai ratusan tahun. Tempat untuk mendidik serta mencetak ribuan alumni yang tersebar di pelosok negeri. Namun sayangnya, sekolah itu sekarang muridnya tinggal hitungan jari, karena penduduknya bertransmigrasi ke daerah lain, penyebabnya adalah susahnya mencari penghidupan yang layak. Kepala sekolah yang hidupnya serba kekurangan, serta kurangnya fasilitas sekolah, ditambah lagi tidak ada bantuan dari pemerintah, menjadikan bangunan sekolah terkikis oleh waktu.

Yang lebih mencengangkan ketika ada wartawan yang sedang meneliti tentang perkembangan sekolah di pelosok daerah.

Wartawan:"Pak, sekolah ini sepertinya sudah tua usia bangunannya?"ia bertanya.

Kepala Sekolah:"iya pak, kita terkendala kurangnya biaya renovasi, ditambah lagi penduduknya kebanyakan bertransmigrasi ke daerah lain."tuturnya

Wartawan:"Oke pak, saya akan kirim ke media agar berita tentang robohnya tembok sekolah bisa di muat, yang pada akhirnya banyak yang mengulurkan tangan untuk membantu merenovasi," jelasnya

Kepala Sekolah:"terima kasih pak kalau begitu,"ucapnya dengan nada haru.

encatat, serta mencoba mengekspos tentang robohnya tembok sekolah. Salah satu media di Kota mempublikasikan sekolah ini, kemudian para alumni sedih mendengar kabar ini, lalu mereka berdatangan untuk membantu merenovasi sekolah kenangan mereka dahulu.

Mereka tersadar akan pentingnya berita ini, dan dijadikan pengalaman berharhaga agar tidak terulang kembali.

Gang Mujair, 24 Mei 2017, 07.10 Wib

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun