Euforia Ramadhan sampai Sahur Kesiangan
oleh: Moh Afif Sholeh
Menyambut datangnya Bulan Ramadhan si Thono sangat gembira, sampai begadang hingga larut malam, ketika sahur ibunya masak makanan yang lezat, mulai opor ayam, rendang dan lainnya tersedia di meja makan. Waktu sahur pun tiba, ibunya ketok pintu beberapa kali, sampai ibunya jengkel, kebiasaan ibunya setelah sahur langsung ke pasar, dan shalat shubuh di musolla pasar.
Si Thono baru bangun jam 9 pagi, tanpa melihat jam ia langsung menyantap makanan yang tersedia, ia kira masih ada waktu sahur karena semua hordeng gorden rumahnya tertutup rapat.
Ketika Ibunya pulang dari pasar, langsung kaget melihat anaknya sedang makan.
Ibu:"thonoooo, kamu kok makan, emangnya tidak puasakah?"ia bertanya sambil melotot matanya ke arah anaknya.
Thono:" saya lagi sahur bu, enak masakannya." tuturnya dengan nada polos.
Ibu:" Hah, kamu sahur apaan?sekarang itu jam berapa?emang kamu tidak melihat jam?"ia bertanya.
Thono:"haha..."tuturnya sambil bengong.
Kemudian tersedak makannya, sampai makanan yang di mulutnya keluar, dan anehnya ia belum sempat minum. Ibunya lalu memarahinya karena ia tak bangun ketika ibunya membangunkannya. Mulutnya terasa kering karena belum minum. Pengalaman ini ia jadikan pengalaman yang sangat berkesan buat dirinya, dan ia tulis di buku diarynya, agar tidak terulang kembali.
Depok, 27 Mei 2017. 20.12 Wib