Pasar malam menjamur dimana-mana, begitu juga pedagangnya. Paino salah satu penjual jamu tradisional seringkali menjajakan dagangannya, kebetulan sedang sakit, Â ia menyuruh temannya yang bernama Joki untuk menggantikannya, Â padahal ia tak paham akan macam-macam jamu. Dengan rasa percaya diri yang tinggi, ia berani berjualan.Â
"Hayo, Â dicoba... dicoba, Â yang sakit jantung, bisa untung karena cepat sembuh, Â yang sakit dada akan cepat reda, Â yang sakit pinggang akan cepat hilang, "tuturnya sambil berapi-api.Â
Tukiyem salah satu calon pembeli bertanya:
"Mas, sampeyan sudah pernah mencoba jamunya sendirikah? "pertanyaan menusuk seperti halilintar yang sedang menyambarnya.
Joki hanya terdiam saja, sambil menjawab:"kalau sampeyan tak percaya ya cobain saja, Â saya kasih gratis pokoknya.Â
Tukiyem semakin penasaran, dan tertantang karena di kasih gratis untuk mencobanya, ia tergiur retorikanya joki. Setelah jamu dibuatkan untuk tukiyem, Â ia langsung meminumnya. Di saat tukiyem minum jamu buatannya, Â spontan keluar ucapan dari Joki:
"Saya tidak janji bisa sembuh, karena saya belum pernah mencobanya," sambil menggaruk kepala.Â
Sontak tukiyem menyemburkan jamu tadi ke muka Joki, Â sambil berkata: " kurang ajar sampeyan, telah menipuku, Â kau buat aku kelinci percobaanmu, awas nanti kalau ada sesuatu, Â saya akan lapor ke kepolisian. "ancamnya.Â
Sesaat kemudian, Â Joki segera merapikan jamunya, Â karena khawatir terjadi sesuatu yang tak diinginkan, Â ia langsung pulang terburu-buru karena ketakutan. Ia menyesal karena tak paham jamu, Â malah berani jualan.
Oleh: Moh arif sholeh
Lorong Hangat, Â 5/11/2017