Mohon tunggu...
Moerni Tanjung
Moerni Tanjung Mohon Tunggu... Editor - founder of https://moerni.id

a father and a writer

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Kecelakaan Truk Maut Bekasi: Tolak Uang Jajan, Mintanya Nasi Kuning

1 September 2022   11:30 Diperbarui: 1 September 2022   11:36 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa sangka...Rabu 31 Agustus kemarin adalah hari terakhirnya menghirup udara. Hari terakhirnya bertemu orang tuanya. Hari terakhirnya bersekolah-mengenakan seragam putih merah-warna kebanggaan Bangsa Indonesia. Hari terakhirnya berulang tahun.

Pagi itu, Naufal berangkat sekolah-tanpa tahu maut mengintai. Yang ia tahu hari itu hari ulang tahunnya. Sebelum sekolah, ia pun meminta dibuatkan nasi kuning kepada ibunya. Nasi kuning yang biasa disantap dalam sebuah perayaan.

Sederhana. Permintaanya sesederhana itu. Ia minta sesuatu yang sedikit spesial di hari ulang tahunnya. Namun orang tuanyanya belum siap. Belum membeli bumbu-bumbu. Belum menanak nasi.

Sebagai gantinya-sang nenek pun memberinya uang jajan. Rp 20 ribu. Sang nenek berharap, uang itu bisa digunakan Naufal untuk jajan di sekolah. Itung-itung untuk pengganti nasi kuning yang diminta. "Uang itu dikembalikan lagi sama Naufal," cerita Syahroni lirih kepada Kompas TV.

Bocah berwajah rupawan itu menolak uang jajan pemberian nenek. Bukan tak mau diberi uang. Tapi karena yang dipintanya bukan uang. Ia hanya mau nasi kuning. Nasi spesial untuk ulang tahunnya yang ke 11.

Sang ibu pun punya perasaan yang sama. Ingin memberikan sesuatu yang istimewa untuk ulang tahun putra kesayangannya. Ia pun berjanji akan membuatkan nasi kuning-sesuai pinta Naufal-sepulang sekolah.

"Ibunya bilang, yaudah tenang aja nek. Nanti dia (Naufal) pulang sekolah saya kasih kejutan." Sambung Syahroni menirukan ucapan ibu Naufal.

Sebelum bisa memenuhi hajat membuatkan nasi kuning datang kabar mengejutkan. Keluarga Naufal mendapat kabar kecelakaan maut truk trailer di Jalan Sultan Agung. Yang lokasinya berdekatan dengan sekolah Naufal.

Kabar itu menyambar bak petir di siang hari. Keluarga bersemburat keluar rumah. Bergegas menuju lokasi kejadian. Mencari tahu tentang Naufal.

Ada yang bilang Naufal dilarikan ke rumah sakit. Keluargapun lari mencari ke rumah sakit. Dari satu rumah sakir lalu ke rumah sakit lainnya. Namun tak menemukan Naufal. Dari sekian banyak korban, mereka tak bisa mengenali yang mana Naufal.

Sampai akhirnya pencarian berakhir di RS Ananda. Keluarga menemukan seorang bocah yang mungkin saja adalah Naufal. Namun keluarga sulit mengenali. Wajahnya yang rupawan kini tak terlihat lagi. Senyumnya yang manis sudah tiada lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun