Mohon tunggu...
Muhibuddin Aifa
Muhibuddin Aifa Mohon Tunggu... Perawat - Wiraswasta

Jika Membaca dan Menulis adalah Cara yang paling mujarab dalam merawat Nalar, Maka Kuliah Adalah Pelengkapnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Nestapa Kelas Online bagi Keluarga Marginal

27 Juli 2020   14:08 Diperbarui: 1 Agustus 2020   14:03 1908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Saifullah Mendatangi Rumah anak didiknya secara bergiliran karena mereka tidak mempunyai smart phone. (Sumber Foto : Saifullah)

Mereka tidak memiliki kemudahan yang berupa sarana dan prasarananya. Misalnya, akses, baik dalam hal ketersediaan HP dan sinyalnya, terbatasnya kemampuan dan keterampilan terkait teknologi informasi, yang berupa kecakapan dalam memahami 'prosedur' mengoprasikannya.

Bagi saya, tatap muka jauh lebih baik dan efektif. Dengan moto terjadi proses belajar secara langsung, kontak mata antara guru dan murid memberikan pengaruh psikologis terhadap peserta didik.

Salah satu kiat membangun komunikasi efektif adalah melalui kontak mata antara dua arah, yaitu guru dan murid. Moto desini juga mempermudah guru dalam melakukan pengawasan terhadap muridnya.

Walaupun memang, pembelajaran Offiline (tatap muka langsung), memiliki kekurangan. Misalnya harus datang ke sekolah, butuh biaya dan sarana transportasi, waktu, tenaga, dan sejumlah risiko lainnya. Tidak jarang, orang tua harus mengantarkan anaknya sendiri ke sekolah.

Terlepas dari kelebihan dan kekurangan kedua metode di atas, saya menyakini mayoritas guru dan murid sudah sangat merindukan belajar secara tradisional ini, yakni berupa tatap muka langsung.

Pemerintah Perlu Melakukan Inovasi
Pemerintah perlu melakukan Evaluasi yang menyeluruh dengan melibatkan seluruh Stake Holder terkait. Guna memastikan keberlangsungan terhadap proses belajar mengajar belajar dengan baik. Langkah itu bisa diambil, misalnya dengan memperhatikan wilayah sekolah berdasarkan zona merah dan hijau.

Sekolah di Zona Merah
Kemendikbud harus memberikan fasilitas yang memadai terhadap guru dan peserta didik terutama ketersediaan fasilitas internet, baik berupa pendukung untuk terbangunnya koneksi internet yang memadai.

Begitupun dengan ketersedian koata internet. Hendaknya diberikan juga kuota yang memadai bagi guru dan murid. Meskipun itu tidak mungkin diberikan pada semua guru dan siswa se Indonesia. 

Paling tidak Mendikbud bisa menerapakan skala prioritas. Tentunya siswa dari keluarga marginal sangat membutuhkan dukungan dan fasilitas tersebut.

Sekolah di Zona Hijau
Untuk katagori sekolah di zona hijau, pemerintah juga harus membuat kebijakan agar mereka bisa sekolah melalui metode Offline atau sistem tatap muka. 

Ada sekolah yang hingga saat ini berstatus zona hijau masih melakukan belajar secara online. Padahal semestinya sudah bisa dilakukan secara tatap muka. Seperti Kota Banjarmasin dan Sukabumi, belum melakukan proses belajar belajar secara tatap muka, padahal daerah tersebut telah berstatus hijau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun