Mohon tunggu...
Moedi Darmawan
Moedi Darmawan Mohon Tunggu... Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

Warga pedesaan yang menyukai secercah ilmu pengetahuan, sains teknologi dan seni

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Siswa Nakal Di Jawa Barat, Siap-Siap Masuk Barak Militer

5 Mei 2025   09:10 Diperbarui: 7 Mei 2025   17:01 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto Siswa Tawuran (Sumber Detik.com/Foto Edi Wahyono)

Gebrakan dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang lebih dikenal dengan nama Kang Dedi Mulyadi (KDM) pelajar yang bermasalah akan menjalani pendidikan di barak Tentara Nasional Indonesia (TNI). Mengutip data Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat Tahun 2025 (Data: 17 Februari 2025) anak usia 15-19 tahun berjumlah 4.011.114  anak sedang 22.134,400 data  nasional  sedangkan untuk rentang usia 20-24 tahun 4.017.107  sedangkan 22.360.900 data nasional, data ini selaras dengan tinggi nya angka kriminalitas dan kenakalan pada remaja seperti geng motor, tawuran, konsumsi obat terlarang, tindakan kriminal yang semakin meresahkan masyarakat.Kebijakan KDM ini bertujuan merubah karakter anak Jawa Barat yang setadinya nakal diharapkan berubah menjadi disiplin dan bertanggung jawab. Siswa yang masuk kategori terindikasi  melakukan perbuatan kriminal, tawuran, mabuk, melawan pada orang tua, dan melakukan pengancaman. Program mulai dilaksanakan secara bertahap mulai 2 Mei 2025. Siswa yang masuk pendidikan karakter  selama 6 bulan hingga satu tahun.Terbaru sebanyak 39 siswa setingkat SMP Kabupaten Purwakarta  yang telah mengikuti program pendidikan karakter  di markas Resimen Artileri Medan (Armed) 1 Stihra Yuda, Batalion Armed 9 Jawa Barat  pada Kamis, 1 Mei 2025.

KDM saat meninjau pendidikan siswa di barak militer Purwakarta (Sumber: Detik Jabar/Dian Firmansyah )
KDM saat meninjau pendidikan siswa di barak militer Purwakarta (Sumber: Detik Jabar/Dian Firmansyah )
Pro kontra program ini telah menyeruak luas di masyarakat Indonesia, terutama dari kalangan DPR RI, KPAI, Psikolog, dan pengamat pendidikan yang menilai program ini belum matang harus dilakukan kajian yang lebih dalam dengan berbagai pihaki Di lain pihak masyarak sangat menyambut positif karena dinilai sudah tepat dan sangat membantu orang tua dalam membantu mendisiplinkan putra-putrinya. “Berikan kami ruang untuk melaksanakan program ini… “ ungkap KDM pada salah satu media online.Selaras dengan kebijakan KDM Gubernur Bengkulu Heli Hasan akan menerapkan program pendidikan militer untuk melatih kedispilan. “Kepada seluruh anak yang nakal melawan guru, terlibat geng motor, tawuran, merokok, di sekolah malas belajar, bolos sekolah atau tidak sekolah, penggunaan narkoba Pemerintah Provinsi Bengkulu dengan TNI dan Polri akan menjemput untuk melatih mereka ditempatkan di barak-barak selama 40 hari kalau tidak mempan 4 bulan akan dilatih semi militer” ujar Helmi Hasan dikutip dari kanal youtube Kompas TV Riau, Selasa 30 April 2024.Keberanian KDM patut diapresiasi ditengah pro-kontra program siswa sekolah masuk barak militer, karena inilah formulasi yang  dirasa amat tepat yang bisa dilakukan saat ini untuk mengatasi berbagai anomali ketidakdisiplinan anak dan siswa menuju Jawa Barat Istimewa.***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun