Mohon tunggu...
_Modestsheeran
_Modestsheeran Mohon Tunggu... Swasta

Tulislah Duniamu, dan Jadilah Mendunia (Untuk memahami Dunia : Baca Buku) (Untuk memahami diri sendiri: Menulislah)

Selanjutnya

Tutup

Film

JUMBO, Lompatan besar Animasi Indonesia ke Panggung Dunia

7 Agustus 2025   20:33 Diperbarui: 7 Agustus 2025   20:33 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto background Film Animasi JUMBO (sumber foto: galeri Facebook animasi)

Membuka Panggung: Dari Harapan Lokal Menjadi Fenomena Global

Di tengah dominasi film horor dan drama romantis di layar lebar Indonesia, JUMBO hadir sebagai kejutan yang manis. Dirilis pada 31 Maret 2025, tepat di momen libur Lebaran, film ini berhasil mencetak sejarah sebagai film animasi Indonesia dengan penonton terbanyak sepanjang masa, sekaligus menandai titik balik industri animasi nasional.

Hanya dalam waktu 60 hari, Jumbo menembus 10 juta penonton, menyisihkan film-film raksasa seperti KKN di Desa Penari dan Warkop DKI Reborn. Tak hanya di Indonesia, Jumbo juga meraih posisi sebagai film animasi terlaris se-Asia Tenggara, bahkan melampaui capaian Frozen 2 dan Moana 2 di bioskop lokal.

Jalan Menuju 10 Juta Penonton

Rekor demi rekor diraih dengan cepat. Dalam 7 hari pertama, Jumbo sudah mengantongi 1 juta penonton. Dua minggu kemudian, angka itu melonjak ke 3 juta. Pada hari ke-18, catatan 4,3 juta penonton tercapai. Puncaknya, saat menembus 10 juta, Jumbo dinobatkan sebagai film animasi Asia Tenggara dengan pencapaian penonton tertinggi sepanjang sejarah.

Data ini tidak hanya menunjukkan keberhasilan komersial, tetapi juga bukti bahwa pasar Indonesia siap menerima karya animasi berkualitas, terlebih bila dikemas dengan cerita yang mengakar secara emosional.

Kisah Don dan Meri: Imajinasi, Duka, dan Harapan

Cerita Jumbo berkisar pada Don, seorang anak yang kehilangan kedua orang tuanya dalam kecelakaan misterius. Dalam kesepiannya, ia hidup bersama Oma, sang nenek, dan bertekad menghidupkan kembali pertunjukan buku dongeng yang dahulu dirintis orang tuanya. Dalam perjalanannya, ia bertemu Meri, gadis dari dimensi lain yang juga kehilangan orang tuanya.

Cerita ini menyentuh karena berbicara tentang kehilangan dan keberanian, namun dibungkus dalam dunia penuh imajinasi yang ramah anak. Tak ada pesan yang menggurui, hanya petualangan yang perlahan mengajak penonton merenungi arti keluarga, persahabatan, dan mimpi.

"Kami tidak ingin bikin film anak-anak yang 'menye-menye'. Kami ingin anak-anak Indonesia melihat bahwa mereka juga bisa jadi pahlawan," --- ujar Aditya Gumay, penulis cerita asli dan kreator karakter Don.

Visual dan Sinematografi: Lompatan Teknis yang Menawan

Dikerjakan oleh lebih dari 400 talenta animasi lokal dalam kurun waktu 5 tahun, kualitas visual Jumbo bisa dibilang menjadi salah satu pencapaian terbaik industri animasi Indonesia saat ini.

Penuh warna dan detil yang kaya, adegan-adegan pertunjukan dongeng dalam film ini sangat memanjakan mata. Dimensi dunia Meri juga ditata dengan komposisi visual ala negeri dongeng modern, dengan warna biru-keperakan yang menciptakan kesan magis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun