Mohon tunggu...
Reza Muhammad
Reza Muhammad Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wakaf dan Dakwah Julia Perez

11 Juni 2017   16:02 Diperbarui: 11 Juni 2017   17:00 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image source: pexels.com

Tak kenal maka tak sayang. Bila kenal Jupe, tentulah kita sayang padanya.

Berpulangnya Julia Perez atau Jupe pada 10 Juni 2017 meninggalkan kesedihan mendalam bagi semua yang menyayanginya. Perjuangan pemilik nama asli Yuli Rahmawati melawan kanker mulut rahim sejak 2014 telah menunjukkan contoh perilaku penuh ikhtiar, semangat dan keyakinan akan rahmat Allah SWT.  Beberapa kesalahan mungkin telah dilakukan Jupe dalam persinggahannya di dunia, namun hanya Allah SWT yang menentukan akhir perjalanan beliau; baik atau buruk. Saya mendoakan Jupe husnul khotimah. Semoga Allah SWT mengampuni semua dosanya, dan menerima segala amal ibadahnya.

Sebagai masyarakat awam yang hanya bisa menyaksikan kisah hidup pekerja seni berusia 36 tahun ini melalui berbagai media, saya melihat perubahan positif pada Jupe semenjak ia diberi berbagai cobaan, termasuk penyakit kritis ini. Dan apabila derita tersebut pada akhirnya menutup perjalanan Jupe di dunia, semoga derita itu telah membuka pintu yang sarat bekal terbaik untuk menemui Sang Khalik.

Jupe yang saya kenal melalui media merupakan artis seksi yang suka bercanda dan sering beramal membantu sesama. Ia diketahui telah menjual mobilnya untuk memenuhi permintaan warga Papua membangun masjid saat berkunjung kesana. Artis kelahiran 15 Juli 1980 ini juga diberitakan menjual perhiasan berlian untuk merampungkan pembangunan terbengkalai atap suatu musholla di Serang, Jawa Barat. Ia juga telah menolong memulangkan atlit sepakbola asal Rusia yang tiga bulan gajinya belum dibayar oleh PSLS Lhoksumawe. Di awal karirnya pun acapkali saya melihat beritanya melakukan kegiatan sosial seperti menyumbang warga yang tidak mampu. Bagi saya, Jupe itu orang baik.

Apabila kebaikan-kebaikan Jupe bisa dianggap wakaf atau dakwah, ada tiga perbuatan kecilnya  yang terlihat sepele namun berdampak teramat besar yang telah dilakukan Jupe bagi kemanusiaan. Berikut ini kebaikan tersebut.

Melindungi Para Istri dari Penyakit Menular Seksual

Jupe secara tidak langsung melindungi jutaan perempuan dan ibu rumah tangga di Indonesia. Kampanye kondom melalui kemasan album perdana Kamasutra menuai hujatan karena berkesan mengajak perilaku seks bebas. Namun bila kita renungkan dan lihat dari sisi positif, perbuatan ini justru memiliki pesan kemanusiaan yang sangat besar. Setiap wanita tidak bisa memastikan kesetiaan atau kegiatan seksual suaminya di luar rumah. Yang dihasilkan kampanye kondom Jupe memang terkesan preventif belaka. Namun ini sangat efektif karena memperkecil kemungkinan  para istri menderita penyakit menular seksual yang didapatkan dari suami yang lalai di luar rumah. Kampanye ini melindungi perempuan.

Mengajak Masyarakat untuk Menolong Tanpa Pamrih, Tanpa Pandang Bulu

Dengan cara sederhana, Jupe memberi contoh untuk berbuat baik kepada siapa saja meski tak mengenalnya. Pada kuartal akhir 2016, dunia sosmed tanah air dihebohkan dengan postingan pelantun Belah Duren ini di instagram mengenai kondisi memprihatinkan kakek-kakek pedagang nasi uduk. Jupe mengajak masyarakat membantu beliau dengan membeli makanannya. Kekuatan popularitasnya dimanfaatkan secara positif untuk menolong. Mungkin sangat gampang bagi Julia Perez untuk mem-posting di akun @juliaperrezz. Namun kepedulian wanita yang sempat ditawari menjadi calon bupati Pacitan ini telah membuat dagangan si kakek menjadi lebih laku. Tindakan Jupe menginspirasi masyarakat agar peduli dan menolong sesama dengan cara sekecil apapun.

Mencontohkan Berperilaku Baik kepada Siapa Saja

Jupe dikenal sangat ramah kepada siapapun. Penyanyi dangdut sekaligus aktris beberapa film horor ini mudah didekati penggemar dan wartawan. Hubungannya dengan sesama artis juga tulus dan ia dikenal sangat suka menolong. Sehingga tak mengherankan, begitu banyak orang yang menjenguknya di rumah sakit, banyak yang membantu kesusahannya, dan banyak yang mengantarkan serta mendoakannya ke pemakaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun