Mohon tunggu...
Moch Taufiq Zulmanarif
Moch Taufiq Zulmanarif Mohon Tunggu... Content Writer Mojokerto

Content writer Mojokerto | Kompasianer Malang | Social Media Anthusiast | Agriculture Fresh Graduate | One piece lover ⛵

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Bakso, Mie Ayam, dan Warung Lalapan Jadi Primadona di Tengah Libur Lebaran

1 April 2025   22:56 Diperbarui: 1 April 2025   22:56 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita lebaran

Lebaran menjadi momen yang pas untuk berkumpul, tak lengkap rasanya kumpul tanpa menyantap hidangan khasnya. entah itu opor ayam, lontong sayur, kare ayam, soto, dan beragam makanan berat lainnya. semua makanan yang tampak menggiurkan di mata, namun saat akan menyantap ternyata perut sudah angkat tangan. kue kering jadi bagian yang tak terlupakan juga di momen lebaran ini. bermacam makanan dan minuman tersedia di rumah sanak saudara atau tetangga. 

Ada hal yang unik dan sering kita temui saat lebaran, dimana kita terselamatkan oleh beberapa pedagang yang masih buka di libur lebaran kali ini. sebuah pengorbanan dan juga semnagat berjualan yang kuat. perlu apresiasi mendalam karena tanpa mereka makanan kita ya itu itu aja. bahkan mungkin mie instan jadi makanan karena orang rumah tak sempat memasak karena tukang sayur libur dan pasar masih belum buka. Karena rumah saya di pinggiran kabupaten tentunya tak banyak pilihan tempat makan. lokasi warung mie ayam, bakso dan lalapan umumnya ya itu itu saja. karena terbatasnya yang jualan hingga antri pun rela kita lalui demi sepiring nasi bebek/ayam, semangkok mie ayam dan bakso.

Makna Lalapan

Sebelum jauh melangkah ada perbedaan makna lalapan di beberapa wilayah. oleh karena itu, lalapan yang penulis maksud adalah ayam/bebek/lele goreng warung makan tenda madura atau lamongan yang biasa dijajakan. istilah lalapan sendiri dipilih penulis karena keterikatkan momen di Kota Malang yang identik dengan kosa kata "lalapan" Berbeda halnya dengan kota lain yakni Kota Surabaya yang lebih umumnya "Sambelan". 

Beda lagi maknanya kalau kita ke wilayah Provinsi Jawa Barat lalapan umumnya adalah sayur-sayuran yang dimakan bersama sambal. kalau di KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lalapan berasal dari kata dasar lalap yang artinya daun-daun muda, mentimun, petai mentah, dan sebagainya yang dimakan bersama-sama dengan sambal dan nasi. Kadang bahkan ada yang mengisitilahkan dengan ayo beli lamongan atau madura. maknanya buka membeli wilayah madura atau lamongan tapi ya beli makanan di warung lamongan atau madura. Dua entitas yang merajai bisnis kuliner ayam/bebek/lele di manapun berada.

Primadona mie ayam, bakso dan lalapan

Tak salah bila momen lebaran jadi momen "panen" yang ditunggu oleh pedagang bakso, mie ayam dan lalapan. Tempat apapun yang menjual ketiga makanan tersebut dipastikan ketiban rezeki ditengah tutupnya tempat makan pada umumnya. momen yang mungkin bisa jadi turning poin  bagi pedagang tersebut. lebaran atau kadang sering disebut hari rayapun dinikmati oleh semua tak terkecuali bagi pedagang 3 makanan diatas. setidaknya bersyukur masih ada mereka yang berjualan bahkan sampai malam untuk menemani malam lebaran kita. 

Perlu jadi catatan kenapa 3 makanan tersebut bisa jadi primadona di tengah banyaknya outlet makanan cepat saji yang mungkin juga buka di tengah libur lebaran. Pertama, asas simpel dan dan ribet. hal ini mengacu proses masak dan proses penyajian yang cepat. pun cara pemebelian juga mudah. Kedua, murah. Makanan yang masih pas dikantong dan bisa jadi media untuk berbagi dengan saudara yang hadir. Ketiga, ndak bikin kenyang banget (khusus bakso dan mie ayam) porsi kecil yang bisa pas untuk mengganjal lapar di tengah waktu keliling membuat ada sisa di perut untuk diisi jajan kering dan makanan berat lainnya. Ke empat kecekatan para chef/tukang masak ini juga bagian penting meski 3 proses makanan diatas mudah akan tetapi kalau mas-mas atau bapak-bapaknya gak memenejemen waktu dengan baik ya makanana gak tersaji dengan nikmat dan mantap. eh iya kenapa kebanyakan penjual makanan itu cowok ya? menarik dikupas lain waktu. Terakhir dariku selamat lebaran semua, mohon maaf lahir batin ya
 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun