Mohon tunggu...
Moch Shidiq
Moch Shidiq Mohon Tunggu... Pendidik di Klaten, penulis buku

Hobby Tenis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KH. Syamsudin Asyrofi : Menahan diri, kunci kondusifitas Klaten

2 September 2025   20:53 Diperbarui: 2 September 2025   20:53 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KH Syamsudin Asyrofi , ketua FKUB Klaten saat pimpin kordinasi dengan pengurus ( Foto: Dok/ Isnaeni)

KLATEN -- Di tengah dinamika sosial dan politik yang kian menghangat, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Klaten, KH Syamsuddin Asyrofi, menyerukan ajakan moral kepada seluruh elemen masyarakat untuk menahan diri dan tetap menjaga kerukunan. Menurutnya, ketenangan dan kondusifitas hanya bisa terwujud apabila semua pihak mampu menekan ego, mengedepankan dialog, serta menghargai perbedaan.

Ajakan itu disampaikan Syamsuddin usai rapat koordinasi bersama pengurus FKUB Klaten di Kantor Pusat Edukasi Kerukunan Umat Beragama, Kompleks Graha Bung Karno, Selasa (2/9/2025). Ia menegaskan, menjaga persatuan bangsa bukan sekadar tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab moral bersama seluruh lapisan masyarakat.

"Dalam berbagai kesempatan kami menekankan pentingnya peran tokoh lintas agama dalam merawat kerukunan di tengah perbedaan. Inilah modal sosial kita untuk tetap harmonis," kata Syamsuddin.

KH Syamsudin Asyrofi dalam rapat kordinasi pengurus FKUB Klaten, Selasa (2/9/2025)
KH Syamsudin Asyrofi dalam rapat kordinasi pengurus FKUB Klaten, Selasa (2/9/2025)

Peran Moderasi dan Toleransi

Syamsuddin menekankan bahwa kondusifitas hanya bisa diraih bila masyarakat menumbuhkan sikap moderat dan toleran. Dua hal itu, menurutnya, merupakan fondasi kehidupan berbangsa yang plural. Tanpa adanya sikap saling menerima, perbedaan yang ada justru bisa melahirkan gesekan.

"Perlu kita kembangkan toleransi dengan menerima dan menghargai perbedaan pendapat maupun keyakinan orang lain. Itulah cara paling bijak untuk menjaga kerukunan," ujarnya.

Selain itu, komunikasi yang sehat dinilai menjadi pintu masuk penting. Dengan berbicara terbuka, jujur, dan saling memahami perspektif masing-masing, potensi konflik dapat diredam sejak dini.

Kerja Sama sebagai Jalan Tengah

Dalam penjelasannya, Syamsuddin juga menggarisbawahi pentingnya membangun kerja sama antar elemen masyarakat. Baginya, kerja sama bukan hanya menyatukan langkah, tetapi juga menemukan solusi terbaik yang saling menguntungkan ketika ada perbedaan atau masalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun