Mohon tunggu...
Moch Shidiq
Moch Shidiq Mohon Tunggu... Pendidik di Klaten, penulis buku

Hobby Tenis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ida Pangelingsir : Semua pihak harus menahan diri demi Indonesia damai

31 Agustus 2025   22:30 Diperbarui: 31 Agustus 2025   22:26 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ida Pangelingsir (Ketua FKUB Indonesia)

Ketua FKUB Pusat bersama Ketua FKUB Klaten dalam suatu kesempaten (Foto : Dok/Isnaeni)
Ketua FKUB Pusat bersama Ketua FKUB Klaten dalam suatu kesempaten (Foto : Dok/Isnaeni)

Nilai Kebangsaan sebagai Fondasi

Lebih jauh, Ida Pangelingsir mengingatkan bahwa bangsa Indonesia patut bersyukur karena telah menunjukkan kematangan dalam menyikapi perbedaan. Masyarakat dinilai semakin memahami arti penting nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan sebagai pondasi utama membangun harmoni.

"Tantangan tidak berhenti pada pemahaman, tetapi juga pada tindakan nyata dalam menjalankan semangat persatuan dan kesatuan," tuturnya.

Ia menegaskan bahwa partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci. Kepedulian terhadap keberagaman, toleransi terhadap perbedaan pendapat, serta sikap bijak dalam menghadapi persoalan politik harus terus dipupuk agar tidak berubah menjadi konflik.

"Kepedulian terhadap keberagaman, toleransi terhadap perbedaan, dan sikap bijaksana dalam menanggapi permasalahan politik menjadi fondasi dalam menjaga kestabilan," pungkasnya.

Menatap Indonesia Damai dan Harmonis

Pernyataan Ida Pangelingsir menjadi pengingat penting di tengah dinamika bangsa. Kondisi politik dan sosial yang kerap menghangat memerlukan kehadiran tokoh bangsa yang menebar kesejukan. Dengan menahan diri, mengedepankan dialog, serta menghargai perbedaan, Indonesia diyakini dapat terus melangkah menuju masa depan yang lebih damai, stabil, dan sejahtera.

Isnaeni/Shidiq

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun