1. Stabilitas dan Kesalahan dalam Perhitungan
Qubit, unit dasar dalam komputasi kuantum, sangat rentan terhadap gangguan lingkungan. Kesalahan dalam perhitungan kuantum menjadi tantangan besar, sehingga ilmuwan harus mengembangkan metode koreksi kesalahan yang lebih efisien.
2. Kebutuhan Infrastruktur yang Mahal
Komputer kuantum saat ini memerlukan lingkungan dengan suhu mendekati nol absolut (-273C) untuk menjaga stabilitas qubit. Infrastruktur seperti ini sangat mahal dan belum praktis untuk penggunaan komersial secara luas.
3. Keterbatasan dalam Skalabilitas
Saat ini, jumlah qubit dalam komputer kuantum masih terbatas. Untuk bisa menggantikan komputer klasik dalam skala besar, perlu dikembangkan sistem dengan jumlah qubit yang jauh lebih banyak dan lebih stabil.
4. Ancaman terhadap Keamanan Data
Jika komputer kuantum berhasil mengalahkan sistem enkripsi yang ada, dunia harus segera mengembangkan standar keamanan baru untuk melindungi informasi sensitif. Perusahaan teknologi dan pemerintah sudah mulai mengembangkan enkripsi pasca-kuantum untuk menghadapi ancaman ini.
Masa Depan Komputasi Kuantum
Beberapa perusahaan teknologi besar seperti Google, IBM, dan Microsoft telah berinvestasi dalam riset dan pengembangan komputasi kuantum. Pemerintah di berbagai negara juga mulai melihat teknologi ini sebagai aset strategis untuk kemajuan ekonomi dan keamanan nasional.
Dalam beberapa dekade ke depan, diperkirakan komputasi kuantum akan semakin berkembang dan mulai diintegrasikan dalam berbagai sektor industri. Meskipun masih dalam tahap awal, banyak ahli percaya bahwa teknologi ini akan membawa dampak revolusioner bagi dunia digital.