Mohon tunggu...
Moch. Marsa Taufiqurrohman
Moch. Marsa Taufiqurrohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hukum (yang nggak nulis tentang hukum)

Seorang anak yang lahir sebagai kado terindah untuk ulangtahun ke-23 Ibundanya.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bukan Pahlawan Kesiangan juga Bukan Sok Jagoan

11 Januari 2018   21:51 Diperbarui: 14 Januari 2019   20:51 1025
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Nanti keluargaku diancam dibunuh"

"Duh, aku harus gimana ya?"

Dan banyak lagi alasan mengapa orang enggan melaporkan tindakan melawan hukum.

Padahal kita dilindungi oleh Negara, ingatlah dengan tujuan diselenggaranya Negara Republik Indonesia, yaitu sebagaimana dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea ke-4: ".....melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,.....". kalimat "melindungi segenap bangsa Indonesia....." tersebut, menunjukkan, bahwa negara turut bertanggung jawab dalam upaya mengangkat harkat dan martabat manusia yang merupakan perwujudan terhadap hak-hak asasi manusia. Jadi mengapa kita takut untuk mengatakan suatu kebenaran.

Seperti halnya korupsi. Korupsi bisa terjadi karena adanya orang-orang tertentu yang berusaha untuk memaksimalkan atau memanfaatkan situasi demi keuntungan pribadi salah satunya adalah untuk memperkaya diri. Namun, seseorang hanya bisa terlibat dalam kegiatan korupsi apabila keadaan sangat memungkinkan diantaranya adalah, karena tidak ada tindakan pencegahan, bisa jadi karena mereka para koruptor merasa tidak ada orang yang berani melaporkannya. Sehingga motivasi seseorang untuk melakukan tindakan korupsi bisa terjadi.

Sangat banyak kasus korupsi tersebut kadang-kadang tidak ditindak sehingga terus berkelanjutan. Mereka tidak berani menjadi pahlawan, karena lebih baik 'diam' menunggu KPK mengaudit. Alasan yang sering terjadi mengapa tindakan korupsi tersebut tidak dilaporkan diantaranya adalah karena:


1. Takut diintimidasi

Bukan rahasia apabila di Indonesia, masih banyak tindakan-tindakan intimidasi yang sering dilakukan oleh orang yang merasa lebih kuat atau lebih berkuasa untuk menekan atau mengancam orang-orang yang mengetahui tindakan tidak terpuji yang dilakukannya sehingga mereka menjadi enggan atau takut untuk melaporkan tindakan korupsi.

2. Takut didiskriminasi

Di tempat kerja, kebersamaan adalah segalanya. Apabila terjadi masalah atau gesekan dengan karyawan lainnya atau atasan, seringkali pekerja merasa tidak nyaman atau sulit berkonsentrasi saat bekerja. Dan ketika menjadi orang jujur di lingkungan kerja yang korup, kadangkala yang terjadi adalah kasus diskriminasi.

Orang yang berusaha jujur atau berusaha untuk melaporkan tindakan korupsi yang ada di lembaganya seringkali akan diintimidasi dan kemudian didiskriminasi atau dikucilkan dari pergaulan. Takut diskriminasi adalah salah satu penyebab mengapa banyak orang enggan untuk melaporkan tindakan korupsi yang ada di lingkungannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun