Mohon tunggu...
Mochammad Mukti Ali
Mochammad Mukti Ali Mohon Tunggu... CEO Global Teknik Engineering dan Rektor Universitas INABA

Guru Besar di Global Academy of Financial and Management (GAFM) pada bidang Strategi Manajemen Bisnis dan Manajemen Pemasaran

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Strategi Bisnis Menghadapi Fenomena "ROJALI" dan "ROHANA"

30 Juli 2025   12:43 Diperbarui: 30 Juli 2025   12:43 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konversi Tidak Langsung melalui Community Marketing

Tidak semua perilaku konsumen harus dikonversi secara langsung. Dalam jangka panjang, pendekatan komunitas dapat menghasilkan loyalitas yang lebih tinggi. Perusahaan dapat membangun komunitas loyal di media sosial atau WhatsApp grup pelanggan. Dengan melibatkan kelompok konsumen "ROJALI" dan "ROHANA" menjadi bagian dari tribe brand melalui konten eksklusif, acara komunitas, dan sistem referral.

Perilaku kelompok konsumen seperti "ROJALI" dan "ROAHANA" memang menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan, karena tidak langsung menghasilkan pendapatan. Berdasarkan dari buku Consumer Behavior and Marketing Strategy, jika kedua kelompok tersebut dikelola dengan strategi yang tepat, kelompok konsumen seperti "ROJALI" dan "ROHANA" akan dapat menjadi Brand amplifiers melalui media sosial, dapat menjadi Experience advocates yang membentuk reputasi, dan Future buyers yang berubah dari sekadar pengunjung menjadi pelanggan setia. Dalam pemasaran modern, keberhasilan tidak hanya diukur dari transaksi jangka pendek, tetapi dari ekuitas merek jangka panjang.

Dalam menghadapi fenomena "ROJALI" dan "ROHANA", pelaku usaha tidak perlu alergi terhadap perilaku non-transaksional. Jika dikelola dengan tepat, kelompok ini tidak hanya menjadi "beban biaya di ruang duduk," tetapi juga aset strategis dalam membangun merek yang kuat dan relevan di era digital. Perilaku kedua kelompok konsumen tersebut mungkin menjadi beban biaya dalam jangka pendek, akan tetapi dengan pendekatan strategis berdasarkan pada pemahaman perilaku seperti yang diuraikan oleh Dhanalakshmi Marar dalam buku "Consumer Behavior and Marketing Strategy", kedua kelompok segmen konsumen ini justru dapat dioptimalkan sebagai motor promosi tidak langsung. Dengan demikian, pelaku usaha tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berinovasi di tengah tren konsumen yang terus berubah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun