Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tangis Bayi Tengah Malam

19 Februari 2023   13:50 Diperbarui: 19 Februari 2023   13:54 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita harus memperoleh bayi lagi, sebelum dia datang. 

Laki laki berputar sudah lebih dari lima kali. Laki-laki itu sendiri mungkin tidak menyadari apa yang dilakukannya. Pikiran laki-laki itu mulai kalut. 

Tapi bagaimana? Saya sudah berusaha ke mana mana, tapi tak ada hasil. 

Mata perempuan yang duduk di kursi itu terpejam. Seakan sedang membayangkan risiko yang harus ditanggungnya jika tak juga menemukan bayi untuk.... 

Ah, kenapa kita tidak cari di tempat pelacuran? Banyak anak yang tak diharapkan di sana. 

Tapi mereka harus kembali kecewa. Karena kompleks pelacuran itu sekarang sudah menjadi masjid yang megah. Sudah ditutup. 

Waktu hanya tinggal 2 malam lagi. Setelah itu, dia akan datang dan bertanya. 

Apa jawab kita nanti? 

Hampir tengah malam, saat pintu rumah mereka ada yang Nengetuknya. Mereka segera membuka pintu. 

Perempuan muda ada di depan pintu. Perutnya membesar. Sedang hamil. Mungkin sudah 7 bulan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun