Mengenal Taliban dari kisruh KPK. Mereka disingkirkan dengan diberi cap Taliban. Padahal mereka cuma hendak disingkirkan belaka.Â
Tulisan ini hendak bicara Taliban beneran. Mereka yang sekarang sudah berhasil mengusai Kabul. Berarti sudah menguasai negara bernama Afganistan.Â
Taliban berarti pelajar. Karena mereka memang berasal dari pelajar yang kemudian turun untuk ikut membebaskan negerinya dari karut marut berkepanjangan.Â
Cukup mengagetkan ketika kelompok pelajar ini begitu cepat dapat menguasai Afganistan. Â Padahal, waktu itu perang saudara seakan tak mungkin berakhir karena terlalu banyak faksi dan hampir memiliki kekuatan yang seimbang.Â
Kemunculan Taliban didomplengi Al Qoida. Paling tidak, demikian cerita Amerika yang kemudian menyingkirkan Taliban dari panggung kekuasaan di Afganistan.Â
Setelah dua puluh tahun di bawah penguasaan keamanan tentara Amerika dan Nato, Taliban ternyata masih kuat. Hengkangnya tentara asing memudahkan Taliban yang masih memiliki kekuatan itu kembali dengan mudah menguasai Afganistan.Â
China langsung memanfaatkan peluang yang ada. Kerja sama pun langsung di bangun bersama Taliban. Â China seperti nya tak hendak membuang waktu berlalu bersama peluang yang ada.Â
Sehingga kita dapat melihat kemesraan keduanya. Bagi Taliban sendiri, memiliki hubungan dengan China tentu memiliki keuntungan tersendiri.Â
Begitulah hubungan antar negara. Setiap peluang keuntungan selalu dimanfaatkan sebaik baiknya.Â
Bagaimana dengan negeri kita?Â
Ini ini terkadang menjadi lucu sendiri. Paling tidak di negeri ini ada dua kelompok yang saling berseberangan. Bahkan saling menyerang.Â
Kelompok pertama, adalah kelompok anti China. Apa pun yang berbau China, merugikan atau menguntungkan bagi negeri ini, harus ditolak.Â
Kelompok kedua, adalah mereka yang anti Taliban. Â Media yang selama ini sampai ke kita memang media barat. Tentu dengan aneka prasangka mereka. Padahal, sejarah mungkin telah membuat Taliban sendiri berubah. Ketika mereka duduk bekerja sama dengan China yang komunis dapat menjadi salah satu petunjuk.Â
Ya, negeri ini selalu saja tak mampu melihat kepentingan nasional sendiri. Berpikir praktis seharusnya dilakukan. Kerja sama dengan China apa salahnya? Kerja sama dengan Taliban apa salahnya?Â
Mereka berdua, Taliban dan China sudah duduk manis bekerja sama. Kita malah ribut sendiri dengan telunjuk terus menuding nuding Taliban dan China.Â
Lucu kan?Â