Eh, apa yang terjadi?Â
Motor adik Kamdi malah mendadak mogok. Vina semakin ketakutan. Karena tempat motor mogok agak sepi.Â
Kamdi turun dari motor. Vina juga. Ketika Kamdi hendak melihat apa yang terjadi dengan motornya, Vina malah memeluknya. Bahkan bibir Vina terlalu dekat ke bibir Kamdi.Â
Kamdi semakin tak berkutik lagi ketika bibit Vina sudah menempel di bibirnya. Setahu Kamdi, bibirnya sendiri langsung reflek menyambut kehangatan bibir Vina.Â
Dan sudah beberapa malam, termasuk malam ini, Kamdi selalu teringat bibir Vina. Yang tampak merah merona. Dan terutama lembut untuk dinikmati.Â
Kamdi seperti nya hendak mengingkari janjinya. Bibir Vina ternyata......Â