Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Perubahan di Dalam Demokrat yang Akan Menyelamatkan Demokrat

8 Maret 2021   05:52 Diperbarui: 8 Maret 2021   07:22 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gonjang ganjing Demokrat kemungkinan akan membuat Demokrat hancur. Akan tetapi, gonjang ganjing partai Demokrat bisa juga akan membuat Demokrat semakin jaya, bahkan bisa kembali berjaya seperti pernah terjadi pada pemilu 2009, ketika Demokrat mampu memuncaki perolehan suara di DPR. 

Jika gonjang ganjing dianggap hanya sebagai problem orang luar yang hendak merongrong Demokrat, tanpa perubahan apa apa di dalam tubuh Demokrat, kemungkinan besar Demokrat akan tenggelam. Akan tinggal sebuah nama, bahwa di negeri ini pernah ada sebuah partai yang dibentuk, menjulang, dan tenggelam bernama Demokrat. 

Akan tetapi jika gonjang ganjing dimaknai sebagai alarm perubahan yang sempat terlupakan, maka Demokrat harus segera berubah sehingga Demokrat menjadi lebih baik. Gonjang ganjing hanyalah sebuah pemicu menuju kejayaannya kembali. 

Perubahan apa yang diperlukan Demokrat pasca gonjang ganjing? 

Pertama, Demokrat harus lebih mengakomodir orang orang hebat yang selama ini sudah teruji kesetiaan mereka. Kesan dominasi Cikeas harus dihilangkan. Jangan sampai jabatan penting semua diborong oleh keluarga Cikeas. 

Misalnya saja, jika Cikeas sudah mendapatkan kursi ketua umum, sebaiknya kursi ketua majelis tingginya jangan juga diambil. Serahkan kepada orang terpercaya Cikeas. Tanpa harus keluarga Cikeas. 

Kedua, rangkul kembali orang-orang yang kemarin dipecat dan telah ikut di KLB Medan. Tak perlu malu untuk merangkul mereka. Kemenangan di tahun 2009 juga karena kelihaian pengurus waktu itu untuk merangkul bukan memukul. Perbedaan perbedaan harus dijembatani bukan malah disingkirkan. 

Mereka yang datang ke Medan seperti nya mereka yang kecewa. Jika mereka diajak bicara dan diakomodir pemikiran mereka, mereka pasti akan kembali. Kecintaan terlalu besar kadang membuat orang berbaik benci karena kekecewaan. 

Ketiga, perubahan dalam hal mahar mahar politik. Isu yang meluluhlantakkan partai Hanura juga karena problem mahar politik. Dan mungkin ini isu yang sulit dibuktikan tapi sering muncul ke permukaan di hampir semua partai politik. 

Jika sebuah partai politik kekurangan pembiayaan sebaiknya tidak member gantungkan pada mahar. Ini semakin riskan karena orang orang yang sangat ideologis dapat tersingkir karena tidak memiliki gizi cukup untuk sebuah mahar. Akan muncul kekecewaan yang dalam jangka lama akan meledak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun