Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Faldo dan Buku-bukunya

14 Mei 2019   05:22 Diperbarui: 14 Mei 2019   05:58 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Faldo mahasiswa tahun ketiga.   Dan sedang semangat semangat nya menuntut ilmu.   Faldo memang bukan dari keluarga kaya.   Faldo anak seorang petani.   Di sebuah desa di Sumatera. 

Faldo diterima di sebuah perguruan tinggi negeri di Jakarta.   Tinggal di sebuah asrama.   Untung banget.   Tak mungkin Faldo hidup di Jakarta jika tidak tinggal di asrama mahasiswa yang gratis. 

Faldo setiap Senin dan Jumat mengajar les privat.   Lumayan buat meredam kelaparan.   Dan setiap Senin dan Jumat itulah Faldo merasakan makanan enak.   Karena disuruh makan di tempat Faldo ngeles anak tuan rumah nya. 

Terus kemarin Faldo mulai didekati teman satu fakultas tapi lain jurusan.   Fadli mengajak Faldo mengikuti kegiatan demo. 

"Kita harus membela mereka.  Kalau bukan kita,  siapa lagi yang membela mereka? " kata Fadli meyakinkan Faldo yang hatinya belinya tergerak untuk ikut demo. 


Faldo tahu kalau Fadli memang termasuk mahasiswa angkatan lama.   Faldo juga tahu kalau Fadli menjadi anak buah kesayangan politisi senior yang suka muncul di televisi.   Faldo juga tahu,  jika setiap Fadli bisa mengerahkan banyak mahasiswa maka dia akan mendapat bonus dari politisi senior tersebut. 

"Kamu tak pernah tahu rasanya menjadi orang miskin,  Li, " kata Faldo. 

"Terus? "

"Aku ingin segera menyelesaikan kuliahku.  Persetan dengan politik.   Aku tidak tertarik.   Kalau pun mau jadi politisi,  nanti kalau aku sudah lulus, " jawab Faldo. 

"Ah payah! "

Dan Faldo hari ini akan diwisuda.   Lulus dengan nilai terbaik.  Faldo ingin membahagiakan orang tua terlebih dahulu. 

Do'akan ya.... 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun