Apa yang tertinggal dalam benak Anda saat ditanya tentang Jogja?Â
Pasti suasananya yang adem. Â Njawani banget. Bukan hanya suasana alam yang adem, Â tapi juga suasana budaya nya..Â
Akhir akhir ini memang berkembang konsep lomba oleh raga yang dibungkus dalam konsep wisata. Artinya, Â tidak semata mata lomba yang ingin dihasilkan. Selain lomba olahraga, Â juga event tersebut sekaligus sebagai upaya pemasaran wisata.Â
Lomba lari memang paling pas. Â Lintasan lari yang panjang bisa dijadikan panggung panjang wisata eksotik daerah penyelenggara. Jogja dengan segala eksotisme nya akan menjadi tempat event lomba lari yang sangat banyak manfaat nya.Â
Penyelenggara sendiri sudah mengatakan bahwa sepanjang jalur maraton, selain sengaja melewati daerah persawahan yang asri, Â juga akan ditampilkan oleh masyarakat setempat tampilan budaya masing-masing. Cukup banyak budaya eksotik di daerah Jogja.Â
Akan lebih asik lagi jika event lomba lari ini diagendakan sebagai kegiatan liburan keluarga. Sehat badan dan sehat jiwa. Beberapa peserta memang sengaja mengajak keluarga nya juga ke Jogja untuk wisata. Jogja tak ada matinya. Lima kali ke Jogja, Â saya selalu menemukan sesuatu yang baru.Â
Hanya saja profesionalisme panitia harus dikedepankan. Jangan sampai event sebagus ini terganggu oleh hal hal kecil yang seharusnya sudah selesai sebelum acara dimulai.Â
Masyarakat Jogja sendiri tampak antusias menghadapi lomba maraton kali ini. Mereka sudah sangat sadar bahwa untuk ke depan, pariwisata Jogja dapat menjadi andalan dalam meningkatkan ekonomi mereka sendiri.Â
Pemerintah jangan menjadi penghalang. Gerak langkah pemerintah sering lamban sehingga bukan membantu sebuah event malah mengganggunya. Â Jangan satuan demikian terjadi di Jogja.Â
Semua pihak punya andil yang besar untuk keberhasilan hajat bagus ini.Â
Semoga bermanfaat bagi masyarakat Jogja, khususnya, dan bagi Indonesia, umumnya.Â
Selamat ber-maraton.Â