Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Kemenangan Prabowo Justru Saat Mengaku Kalah

4 Mei 2019   13:01 Diperbarui: 4 Mei 2019   13:23 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Perjuangan Prabowo patut diacungi jempol.   Seperti seorang pahlawan,  tak pernah mau menyerah.   Pantang mundur. Seorang patriot sejati.  Titik akhir adalah titik darah penghabisan. 

Seorang patriot tentu tidak mendewakan kemenangan.   Kemenangan hanyalah salah satu jalan bagi sebuah pengabdian kepada negeri.  Bukan satu satunya.   Apalagi dijadikan segalanya. 

Nilai luhur seorang patriot adalah kebenaran.   Dan untuk menuju ke situ,  terlalu banyak jalan yang bisa ditempuh. 

Ketika seorang patriot tiba di sebuah persimpangan antara kemenangan dan kebenaran,  maka ia akan memilih yang kedua.   Karena memang,  kemenangan bukan jalan seorang patriot dalam sebuah pengabdian.   

Sehingga tak ada kata mengorbankan kebenaran demi kemenangan.   Apa pun dilakukan demi kemenangan.  Tak ada hal demikian di dalam sanubari seorang patriot. 

Seorang patriot akan mengabaikan kawan yang mengajak kepada penghalalan cara.  Cara dan tujuan harus seiring sejalan.  Menuju kebenaran harus ditempuh dengan cara cara yang benar pula. 

Karena kemenangan bukan tujuan,  maka kekalahan juga bukan menjadikan keterhinaan.  Seorang patriot akan mengakui kekalahan sebagai kekalahan.   Apalagi hanya dalam sebuah kompetisi.   Kalah dan menang,  sama berharga nya.   Kemenangan sebuah kerja keras.   Kekalahan juga kerja lebih keras.   Tak ada kamus pertarungan hidup mati dalam sebuah kompetisi. 

Pemerintah dan oposisi ada dalam sebuah jalan yang sama menuju kesejahteraan rakyat negeri ini.   Pemerintah bekerja di satu sisi.   Oposisi memberi alternatif pilihan lain sebagai sikap kritis nya. 

Perjalanan Prabowo masih akan terus berlanjut.   Bila kalah di KPU,  bisa menuju MK.   Hanya saja, kalau sudah sampai MK, dan kalah juga,  maka sebaiknya menyusun strategi baru untuk lima tahun ke depan. 

Jangan dengar kan lagu sumbang Amin Rais,  apalagi Egi, tentang people power.   Karena hanya akan menambah sejarah hitam negeri yang sama sama kita cintai ini. 

Pada saat nya nanti, saat Prabowo mengaku kalah, pada saat itu pula Prabowo telah menjadi pemenang. 

Seorang patriot sejati.  Gitu aja kok repot. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun