Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Anjing yang Kehilangan Suaranya

20 April 2019   19:51 Diperbarui: 20 April 2019   20:15 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Anjing tetangga ku yang biasanya menggonggong, malam ini tak terdengar gonggongan nya.  Ini jelas tak biasa. 

Aku pengin nelpon tetangga ku yang punya anjing, tapi tak etis kalau malam malam begini menelepon hanya untuk menanyakan tentang anjing nya yang tak menggonggong. 

Tapi,  di sisi lain,  rasa penasaran ku tak terbendung lagi. 

Aku membuka pintu hanya pengen tahu apa yang terjadi dengan anjing tetangga. 

Baru mau membuka pintu, mendadak ada bayangan berkelebat,  sehingga aku tutup kembali pintu.  Aku naik ke lantai 2 rumah.  Pengin mengintip dari atas, kira kira bayangan siapa yang barusan berkelebat. 

Jangan jangan maling? 

Cukup lama aku mengintip, tapi tak ada apa-apa, tak ada siapa siapa, dan tak terdengar apa pun.  Akhirnya, aku putuskan untuk turun dan keluar rumah mengintip anjing tetangga yang belum juga terdengar gonggong annya. 

Aku biarkan pintu rumah terbuka.  Kalau ada apa apa, aku bisa langsung masuk rumah secepat kilat. 

Anjing itu sedang duduk.  Seperti biasa. Hanya saja,  biasanya dia menggonggong melihat ku, kali ini dia diam saja.   Hanya sorot matanya yang masih tajam. 

Ketika melihat ku, anjing itu seperti hendak bangun, tapi dibatalkan dan kembali duduk. 

Aku lempar kerikil ke arah anjing itu.  Diam diam saja.  Hanya melirik ke arah kerikil yang sempat mengenai ekornya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun