Lelaki itu berbalik lagi.
Ada apa? Tanya istrinya. Sebetulnya istri lelaki itu sudah tahu persis tabiat lelaki yang sampai saat ini masih dicintainya itu.
Tak ada kata kata yang keluar dari mulut lelaki itu sebagai jawaban. Â
Istrinya selalu maklum. Â Dan masih yakin kalau apa yang dilakukan suaminya hanya karena dia sedang terburu.
Nah, ini. Kata lelaki itu sambil memegang benda yang dicari nya.
Tadi sudah ibu siapkan di atas kasur, kata istrinya.
Saking senangnya, lelaki itu tak mendengar dan tak menghiraukan kata kata istrinya.
Besok besok jangan terburu, kata istrinya.
Selama ini, aku terburu ya?
Baru saja lelaki itu tersadar. Â Selama ini, dirinya memang selalu terburu. Â Dan dia tak sadar kalau terburu itu hal biasa. Â Apalagi di kota besar seperti Jakarta. Â Segalanya terburu. Â Siapa pun yang Terburu pasti akan kalah. Â Paling tidak, tertinggal. Â Dan lelaki itu tak mau tertinggal, apalagi terkalah.
Tak harus terburu kan?Â