MGMP merupakan organisasi para guru berdasarkan mata pelajaran yang diampu. Â Ada MGMP Bahasa Indonesia. Â Ada MGMP Bahasa Inggris. Â Ada MGMP Matematika. Â Semua mata pelajaran memiliki organisasi profesi bernama MGMP.
Masa kerja kepengurusan MGMP biasanya 4 tahun. Â Setelah 4 tahun harus dipilih kepengurusan baru. Â Dan kepengurusan hanya bisa diperpanjang sekali masa jabatan. Â Untuk tingkatannya, Â ada MGMP sekolah, MGMP kecamatan, MGMP kota, dan MGMP provinsi. Â Sayang, untuk tingkat nasional belum ada organisasi MGMP. Â Mudah-mudahan nanti akan ada juga MGMP untuk tingkat nasional bagi semua mata pelajaran.
Kepengurusan MGMP Bahasa Indonesia tingkat DKI sudah menyelesaikan tugasnya. Â Sudah banyak hal ditorehkan. Â Ada program pembinaan dan pengembangan guru. Â Ada program pembinaan dan pengembangan peserta didik. Â Kegiatan yang rutin dilakukan adalah penyelenggaraan lomba kebahasaan yang selalu dilakukan di bulan Oktober sebagai salah satu kegiatan Bulan Bahasa yang sekarang kurang dikenal baik oleh guru maupun siswa.
Kepengurusan lama MGMP Bahasa Indonesia DKI Jakarta dikomandoi oleh Bapak Santiyo Martodikromo. Â Laki-laki kelahiran Gunung Kidul, yang sekaligus telah memparipurnakan tugasnya tahun ini juga telah memimpin MGMP selama 2 periode. Â Laki-laki yang terakhir menjabat sebagai kepala sekolah di SMP Negeri di Jakarta Barat ini memang sudah akrab dengan MGMP sejak kelahiran MGMP itu sendiri. Â Meniti mulai dari Ketua MGMP sekolah, Kecamatan, kota, dan terakhir menjabat sebagai ketua MGMP DKI Jakarta.
Terima kasih, Mbah Santiyo.
Setelah serangkain kegiatan dilaksanakan, maka terpilih kepengurusan MGMP Bahasa Indonesia DKI Jakarta yang baru, sbb:
Ketua        : Bpk. Atomi (Ka. SMP N 26 Jakarta)
Wakil Ketua : Bpk. Kusnadi (Ka. SMP N 219 Jakarta)
Sekretaris   : Ibu Masrifah (Guru SMP N 115 Jakarta)
Sekretaris 2 : Bpk. M. Syafei (Guru SMP N 135 Jakarta)
Bendahara  : Ibu Nunuk (Ka. SMP N 15 Jakarta)
Bendahara 2: Ibu Hamilah (Guru SMP Â Jakarta)
Sebagai komandan, Bapak Atomi yang berasal dari kota udang Cirebon sangat bersemangat untuk memajukan organisasi keguruan ini. Â Laki-laki yang sudah malang melintang mengurusi kurikulum baru itu memang sangat layak untuk menjadi nakhoda guru bahasa Indonesia di ibukpta.