Mereka rata rata sudah kakek kakek dan nyaris mati. Tapi kegigihan masing masing pihak terus berkobar dan hendak dibakarkan pada otak otak generasi muda yang mulai tak peduli dengan pertempuran mereka yang tak kunjung usai.
Mereka keduanya adalah korban. Tapi keduanya saling menyalahkan dan mencoba saling menghabisi. Para kakek yang lucu lucu dan menggelikan.
Kami yang muda pun mencoba didesak desak  Mengikuti salah satunya. Mereka tak tahu kalau kami tak peduli dan selalu mempersetankan perseteruan mereka dan dendam dendam yang selalu dipanggul dan dibopongnya ke mana mana dengan bangga.
Jangan wariskan dendam, Kek.
Kini muncul lagi dengan lucunya pertempuran kakek kakek yang nyaris pada mati itu.
Kami bilang, sudahlah. Cepatlah mereka pada mati dengan membawa dendamnya masing masing. Â Biarkan kami yang muda bekerja untuk masa depan negeri ini dengan tentram.
Atau mereka bertaubat dan saling jabat tangan. Â Berdua memberi senyum kepada kami di suatu pagi yang cerah saat kami berangkat kerja untuk negara yang kami yakin juga sangat dicintai oleh mereka.
Maaf kalau kata kataku agak sarkas. Pusing kami melihat pertengkaran kalian yang tak kunjung usai dan sangat sangat menjengkelkan.
Selamat Tahun Baru 1439 H.