Kau masih sibuk bergelut dengan kata kata yang hendak kau rangkai menjadi cerita
Kadang air matamu ikut ikutan berderai saat tokoh dalam ceritamu kau beri derita seolah olah kamulah dia
Kadang kau tersengal saat tokoh dalam cerita kau beri bola panas kemarahan seakan kaulah dia
Dan setiap kau sibuk di kamarmu, senja dengan setia datang dan menyapamu lewat celah jendela yang sedikit terbuka
Senja itu kamu, kesetiaan yang tak pernah menemui ujung jalan
Dan laki laki itu menyia nyiakan senja entah karena apa