Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

3 Hati dalam Gelas (13)

24 Maret 2016   16:56 Diperbarui: 24 Maret 2016   17:34 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[

Mendung menggelayut di hati Diah.  Ada perasaan bersalah.  Ada juga perasaan tak boleh menyerah.  Ada harapan yang hendak runtuh.  Ada asa yang harus tetap dijaga.

Diah tak lagi mau menunggu.  Diah langsung menuju ke ruang kepala sekolah.  Kepala sekolah sedang sibuk.  Tak peduli.  Persoalannya harus bisa diselesaikan.

"Assalamualaikum."

"Silakan duduk.  Tunggu sebentar, ya?" kata kepala sekolah.  Diah tahu kalau kepala sekolah sengaja mengulur waktu.  Diah tahu kalau kepala sekolah memberi jeda.

Lima menit.  Amarah masih agak tinggi.

Sepuluh menit.  Ada gejolak yang sedikit reda.  Nafas Diah agak teratur kembali. 

"Silakan minum dulu, Bu," kata kepala sekolah sebelum duduk di hadapan Diah.

"Begini, Pak," Diah segera selesai.

"Rara katanya tinggal bersama, Ibu?" sela kepala sekolah.

"Iya.  Maksud saya menemui, Bapak ..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun