Mohon tunggu...
Mochamad Solichin Kanta Pradja
Mochamad Solichin Kanta Pradja Mohon Tunggu... Wiraswasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tersenyum & Bersahaja

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Melongok Tradisi Remaja Cilik Kota Bambu Utara Membangunkan Orang Sahur

5 Juni 2018   14:11 Diperbarui: 5 Juni 2018   14:13 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka setuju mengarak alat drum tidak keluar dari wilayah RW 02.

Saya ingat betul sewaktu Saya dahulu masih duduk di bangku SD di tahun 1984 hingga 1990, tradisi turun temurun berkeliling kampung membangunkan sahur dengan alat sangat seadanya.

Saya teringat dengan kreatifitas saat masih kanak-kanak, kami membuat alat tabuh menggunakan kaleng biskuit dan kertas semen kemudian diberikan lem dari sagu yang lantas dijemur dengan panas matahari agar suaranya lebih nyaring.

Selanjutnya kami juga berkeliling kampung dengan menggunakan mobil-mobilan dari kayu peti telur yang kami taruh sebatang lilin sebagai penerang, mengingat di tahun 80'an penerangan jalan masih sangat minim.

Namun di zaman yang serba canggih, remaja cilik bisa membeli alat drum di toko musik ataupun bisa membeli bedug kulit kambing yang sudah jadi di bilangan Kebon Kacang, Tanah Abang.

Di era digital sekarang ini, masyarakat jauh lebih praktis untuk tidak telat bersahur. Ada perangkat gadget dengan fasilitas alarm, siaran televisi yang 24 jam beroperasi juga sebagai pengingat sahur dan alat penanak nasi elektrik yang dapat meringkas waktu jauh lebih cepat.


Ada sebuah pesan filosofis dari tradisi ini adalah semangat kebersamaan dan kekompakan yang masih terjaga dari dahulu hingga kini.

Semoga saja tradisi positif ini  tak akan lekang dimakan waktu.

#THRKompasiana #Ramadhan #thrkompasiana22 #samberthr

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun