Mohon tunggu...
Mochacinno Latte
Mochacinno Latte Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

day dreamer, art holic, coffee holic, painter, technocrat wanna be, author for his own satisfaction, idea creator

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ontran-ontran Ngarcopodo Seri 10 | Peradaban Majnun

15 September 2018   22:06 Diperbarui: 16 September 2018   00:15 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejurus kemudian terjadi perdebatan dan pergulatan kecil di poskamling itu, malam yang tadinya syahdu nan romantis dengan temaram sinar bulan purnama berubah menjadi keruwetan anggota DPR membuat UU a lot nan penuh intrik.

Melompat Lennon berusaha mithing dan menindih Bagong, tidak terima karena merasa dibodohi. Namun tak kalah gesitnya bagong, mengeluarkan jurus "belut lari dari kejaran istri muda". Bagong berkelit dari pitingan Lennon, melesat ke pojok poskamling berukuran 2.5x2.5 meter itu.

"Jiaat .... " Pekik Katon mengulangi serangan Lennon ke Bagong. Sekonyong-konyong Katon mengeluarkan jurus anaconda choke macam petarung MMA.

"Tampanen kridaku, tak Jejeg dadamu nek ora pecah dadi pitu ojo diundang aku Raden Katon samber Nyowo*)" Melompatlah Katon "Gabrusssss.... Gubraaak" loncatan dan terkaman Katon sukses mendarat ke tubuh Bagong. Bagong ambruk tak berdaya diterkam Katon, Tak menyia-nyiakan kesempatan lagi, Lennon yang sedari tadi kehilangan langkah, langsung berbalik dan meloncat, menerjang ke arah tubuh Badong yang sudah terkunci oleh Katon.

Kejel-kejel meronta-ronta tak berdaya Bagong dibuat nya, mereka pithing-memithing tak karu karuan.

"kalian curang kalian curang, Beraninya main keroyokan, kalian beraninya keroyokan ini persekusi, bajindul tenan... lepasin." Bagong mengembik sejadi-jadinya, namun pitingan dan kuncian Katon dan Lenon yang membabi-buta itu tak kenal saudara, perkoncoan sampai kolega kepartaian, pokoknya babat semua.

Katon sendiri tak kalah bringas, hidung bagong, satu-satunya jalan kehidupan bagi Bagong dipithesnya dipencet hidungnya mlengos kesana-kemare. Kelakar tiga manusia jaman now itu tiada pernah selesai, ada saja masalah yang diperdebatkan dan dipertentangkan.

"BADALAAAAAAA........!!!!!!" Suara keras nan lantang mengagetkan mereka, datang dadakan bak gerombolan satpol PP hendak menggusur lapak warga, tiba-tiba dan mengagetkan. Sejurus kemudian disusul, "BYUURRRRR..!!"Air seember datang menghantam Katon, Lennon dan Bagong bak air bah di siang bolong.

Memang di sebelah Pos Kamling Desa Parang pojok itu disediakan beberapa fasilitas kecil untuk warga yang sedang ronda, seperti TV di pojokan ruangan, beberapa kartu remi dan domino, catur dan kamar mandi kecil di sebelah Poskamling.

Mecungul alias muncul kepala kyai Srondol dari luar ruang poskamling. "hahahahaha Topaah topaah, ada kucing lagi rebut, suasana jadi panas tak terkendali, ane guyur air saja biar dingin... HAHAHA...!!"  nyikikiklah Kyai Srondol kegirangan. Yang tersiram kaget bukan kepalang. Kaget dengan gertakan Kyai srondol, ditambah dengan guyuran air se-ember.

Lengkaplah kesialan mereka, "Wooo Kyai bajindul.... Kurang aseeem..." Protes Lennon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun