Musim hujan sering kali menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang, tapi di balik itu, ada risiko kesehatan yang tidak boleh diabaikan. Salah satunya adalah meningkatnya potensi penyebaran penyakit malaria.Â
Di Kabupaten Blitar, Dinas Kesehatan mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah menjaga lingkungan sekitar.
Genangan air, musuh yang tak terlihat
Sering kali kita tidak sadar bahwa air yang menggenang di halaman rumah, di kaleng bekas, atau di talang air yang tersumbat bisa menjadi tempat favorit nyamuk untuk berkembang biak. Maka dari itu, langkah pencegahan paling dasar yang bisa dilakukan setiap keluarga adalah menjaga kebersihan lingkungan.
Mulailah dari hal kecil: rajin menguras bak mandi, menutup tempat penyimpanan air bersih, dan memastikan tidak ada wadah yang bisa menampung air hujan. Selokan juga perlu rutin dibersihkan agar aliran air tidak terhambat dan menimbulkan kubangan.
Perlindungan ganda di malam hari
Saat malam tiba, gunakan kelambu saat tidur, terutama untuk anak-anak dan lansia.Â
Obat nyamuk, baik semprot maupun elektrik, juga bisa jadi perlindungan tambahan yang efektif. Langkah-langkah ini memang terlihat sederhana, tapi sangat besar dampaknya dalam mencegah gigitan nyamuk pembawa parasit malaria.
Kenali gejala, jangan abaikan demam
Eko, salah satu petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, mengingatkan bahwa deteksi dini adalah kunci.Â
Ia mengimbau masyarakat agar tidak menyepelekan gejala seperti demam tinggi disertai menggigil, terutama setelah melakukan perjalanan dari daerah luar Jawa atau wilayah endemis malaria.
"Kalau tubuh terasa tak enak dan muncul gejala yang mencurigakan, sebaiknya segera ke fasilitas kesehatan. Jangan menunggu sampai kondisi memburuk," ujar Eko.
Menjaga status eliminasi malaria bersama-sama
Blitar pernah mencatatkan pencapaian penting dalam upaya eliminasi malaria. Tapi mempertahankan pencapaian itu bukan tugas pemerintah semata.Â
Peran aktif masyarakat sangat diperlukan agar tidak muncul kembali kasus-kasus baru.
Dengan kerja sama dan kepedulian bersama, risiko penyebaran bisa ditekan. Lingkungan yang bersih, kebiasaan hidup sehat, serta kesadaran untuk segera memeriksakan diri saat sakit akan sangat membantu mempertahankan Blitar sebagai wilayah bebas malaria.
Mari kita jaga rumah kita, lingkungan kita, dan keluarga kita dari bahaya yang datang diam-diam---melalui gigitan kecil, tapi dampaknya bisa besar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI