Mohon tunggu...
Moch Nuril Iman
Moch Nuril Iman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa aktif disalah satu universitas di Jawa Timur.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Membongkar Kotak Hitam Otak: Bagaimana Teori Konstruktivisme Membantu Kita Belajar

21 Mei 2024   09:02 Diperbarui: 21 Mei 2024   09:10 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Belajar merupakan proses atau upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan perubahan tingkah laku, bisa berupa pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai positif. Belajar adalah sebuah proses yang menghasilkan perubahan pada kepribadian seseorang, termasuk peningkatan pengetahuan, keterampilan, kapasitas kognitif, pemahaman, sikap, dan sejumlah kemampuan lainnya. Belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku manusia, yang mengembangkan fitrah yang harus senantiasa dikembangkan. Belajar merupakan proses kogitif yang mendapat dukungan dan fungsi ranah psikomotorik, sehingga tingkah laku individu berubah. Perubahan yang disengaja, bertahan lama, dan muncul dari latihan dan pengalaman dalam perbaikan perilaku merupakan ciri khas dari belajar. Ada beberapa cara untuk belajar, termasuk belajar dalam perspektif Islam, yang menggunakan metode peniruan, trial and error, dan berfikir.

Menurut teori pembelajaran konstruktivisme, sebagian besar dari apa yang dipelajari dan dipahami oleh seseorang diciptakan atau dibentuk oleh mereka sendiri. Menurut pendekatan ini, pembelajaran paling efektif jika siswa secara aktif terlibat dalam prosesnya, dengan guru bertindak sebagai fasilitator. Siswa memahami pengetahuan secara berbeda karena mereka mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri di dalam pikiran mereka.

Proses pembelajaran dilakukan mulai dari hal-hal sederhana yaitu objek-objek kongkrit menuju abstrak, dan dilakukan dengan pendekatan spiral. Pendidikan spiral merupakan sebuah metode pembelajaran yang menggunakan proses yang berulang-ulang dan memperhalus kemajuan pembelajaran secara berkesinambungan. Metode pembelajaran yang efektif dalam teori konstruktivisme adalah yang membuat siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran, dengan guru sebagai fasilitator.

Tujuan belajar menurut aliran konstruktivisme adalah mengembangkan kemahiran dan ketertarikan individu dalam memahami dan membuat koneksi dengan materi yang dipelajari. Konstruktivisme menganggap bahawa individu membina ilmu yang dipelajari dari informasi yang diperoleh dari pengalaman dan kehidupan mereka. Belajar berdasarkan aliran konstruktivisme tidak hanya mengajukan individu untuk mengingatkan informasi yang diberikan, tetapi juga membantu mereka untuk mengubah dan mengembangkan pemahaman mereka tentang materi yang dipelajari.

Konstruktivisme menganggap bahwa individu memiliki pemikiran yang unik dan berbeda, sehingga membutuhkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan individu. Tujuan belajar dalam aliran konstruktivisme adalah untuk membantu individu memahami, menyimpan, dan mengaplikasikan ilmu yang diperlukan dalam situasi yang berbeda. Hal ini dapat menciptakan pemahaman yang lebih terperinci, kreatifitas, dan kepemimpinan yang lebih tinggi.

Dalam penerapan teori belajar konstruktivisme, guru dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif seperti pembelajaran penemuan atau discovery learning dan belajar bermakna atau meaningful learning. Selain itu, guru juga harus berperan sebagai fasilitator proses pembelajaran, bukan sebagai penghambat proses pembelajaran yang sering terjadi secara tidak sengaja.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun