Mohon tunggu...
Mobit Putro W.
Mobit Putro W. Mohon Tunggu... Dosen - Bergelut dengan bahasa

Hidup itu bukti sebuah kematian....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Blogger itu Matahari Bangsa

21 September 2011   16:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:45 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Anda suka menulis, tetapi masih pada tahap belajar? Atau mungkin Anda ingin menitipkan nama atau mungkin nilai di balik nama indah yang diberikan oleh orang tua. Atau hanya ingin sekedar membahagiaan orang-orang tercinta bahwa Anda memang memiliki kemauan menulis, bukan bakat. Sehingga orang-orang terdekat Anda memahami bahwa Anda tidak sekedar hidup dengan segala kekurangan dan kesempurnaan yang dikaruniakan Tuhan.

Mungkin juga Anda berpikir bahwa menulis itu sulit, sehingga secara bertahap Anda bisa menorehkan pikiran menjadi rangkaian huruf, kata, kalimat hingga enak dibaca. Hingga pada suatu saat Anda merasa gatal bila tidak menulis, walaupun hanya curhatan ringan.

Bisa juga Anda memiliki cita-cita besar seperti para senior kita yang menulis ratusan hingga ribuan buku atau artikel. Hamka, Pramudya Ananta Toor, Presiden Sukarno, Seno Gumirat, Amin Rais, Syafei Maarif, atau ribuan penulis yang aktif turut mewarnai dunia sastra atau perbukuan Indonesia. Belum tulisan-tulisan ilmiah yang berat-berat yang mungkin sering Anda lihat di rak-rak toko buku atau pelataran pasar-pasar buku maupun loakan.

Tentunya mereka tidak ujug-ujug mampu berkarya seperti itu. Tetapi mereka pun menempuh jalan yang berliku, penuh onak dan duri, naik dan turun gunung, kadang terpelanting hingga hampir meninggal, kemudian bangun kembali dan terus berjuang untuk menulis. Hingga pada akhirnya mereka menemukan itu semua sebagai andalan mencurahkan isi hati dan kritikan, sampai tidak sedikit yang menguatkan ekonomi mereka.

Dan batu pijakan sederhana yang bisa dijadikan landasan adalah menulis Blog. Ngeblog itu nikmat dan indah, hingga Kompasianer Bung Kate, berhasil membuat tulisan sebanyak 700 tulisan karena aktifitasnya yang tak pernah meninggalkan rumah sehat Kompasiana. Blogger senior, Bang Nukman Luthfie, dalam Amprokan Blogger Bekasi beberapa waktu lalu, bahkan mengatakan bahwa Blogger itu ibarat matahari yang menyinari dunia.

Seorang Blogger harus bisa terus mewarnai pembacanya dengan sinarnya. Tentu sinar yang disebarkan oleh Blogger adalah sinar matahari yang tidak pernah luluh dalam kondisi apapun.  Pembaca seharusnya mendapatkan hal banyak dan mencerahkan dari membaca tulisan para Blogger. Karena tulisan-tulisan yang baik akan menjadi inspirasi, motivasi, atau trigger bagi pembacanya.

Ngeblog itu bukanlah untuk kepuasan-kepuasan negatif, yang berorientasi pada debat kusir yang tidak bermanfaat, menyerang kebenaran universal, menjelek-jelekkan agama, ras, suku dan apapun yang cenderung sensitif untuk dibicarakan dihalaman-halaman pembaca. Seperti harapan Menkominfo yang disampaikan dalam Amprokan Blogger Bekasi, dengan menggunakan pertanyaaan sindiran, apakah yang akan menyatukan Indonesia paska 2014?

Pertanyaan sang Menteri itu tentunya motivasi untuk para penulis Indonesia, bahwa menulislah yang bermanfaat dan meningkatkan patriotisme bangsa. Sebarkan tulisan-tulisan yang bermanfaat untuk orang lain, agar setiap kata yang ditorehkan mampu memberikan kecerdasan bagi pembacanya. Sehingga kesadaran untuk saling menghargai pluralitas di negeri ini semakin tinggi. Dengan demikian, bangsa ini akan terbangun oleh kesadaran untuk saling beradab.

Oleh karena itu, peran teman-teman penulis Blog sebetulnya sangat mulia. Kejadian demi kejadian di seluruh negeri ini akan terpantau oleh para Blogger. Dari Sabang sampai Merauke, para Blogger akan menyuarakan pembangunan karakter bangsa, peristiwa-peristiwa penting yang mungkin akan berbeda dengan berita-berita di media TV yang cenderung membosankan dan berulang-ulang.

Maka majulah Blogger Indonesia.

Bangun Indonesia.

Pantau Indonesia.

Siarkan Indonesia.

Cerdaskan Indonesia.

Majulah Indonesia.

Sumber Gambar:  Kompasiana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun