Mohon tunggu...
M.NASRULLOH MUHAJIR
M.NASRULLOH MUHAJIR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Menerka Malam Lailatul Qodar

27 Maret 2024   13:32 Diperbarui: 27 Maret 2024   13:43 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada beberapa penelitian yang mendalami tentang tanda tanda dtangnya malam lailatul qodar melalui beberapa Riwayat yang menyatakan akan tantanda malam lilatul qodar termasuk hawa yang sejuk nyaman dan syahdu. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan suhu udara, kelembaban udara dan intensitas penyinaran matahari antara 20 hari pertama dan 10 hari terakhir bulan Romadhon maupun antara malam ganjil dan genap pada 10 hari terakhir bulan Romadhon.

Hal ini berarti bahwa malam lailatul qodar belum bisa diketahui secara pasti turunnya, namun dapat dideteksi dengan memperhatikan suasana yang melingkupi malam tersebut. Hasil penelitian juga bersesuaian dengan pendapat Hamka, menurut tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka mengatakan bahwa al-Hafiz Ibnu Hajar dan sebagian ulama berpendapat bahwa malam lailatul qadar yang sebenarnya itu hanyalah satu kali saja, yaitu ketika al-Quran mulai pertama turun.

Hal tersebut juga diperkuat oleh Aqib dalam jurnal yang berjudul " Menanti Kedatangan Lailatul Qadar Di Siang Hari.yang menyatakan Lailatul qadar adalah jenis kasyf nabawi, maka lailatul qadar tidak mungkin dialami oleh orang yang tidak melakukan riyadlah dengan niatan iimanan wahtisaaban dalam waktu yang sudah cukup lama (sekitar 20 harian). Tanda-tanda alam yang syahdu, damai dan harmani adalah perasaan si penerima kasyf tersebut (lailatul qadar itu), tidak terjadi secara alamiah yang dapat dilihat dan dirasakan oleh semua orang, yang tidak sedang mengalami pencerahan itu. Karena kasyf tersebut yang akan menyelaraskan (harmonisasi) psikologis yang bersangkutan sehingga serasa indah alam sekitarnya dan bahkan berubah sama sekali kepribadiannya.

Namun demikian terdapat juga beberapa ulama yang mengatakan bahwa malam lailatul qadar turun pada malam sepuluh malam terakhir di bulan ramadhan. Berdasarkan tafsir Al-Munir karya Wahbah Zuhaily  menjelaskan bahwa malam lailatul qadar ada pada sepuluh terakhir (bulan Ramadhan). Tanda tanda turunnya lailatul qadar berupa udaranya sangat nyaman, tidak panas dan tidak dingin .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun