Mohon tunggu...
Miqdam Shidqi
Miqdam Shidqi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Aku bukan siapa-siapa, hanya sebuah batu pijak yang membuatmu melompat lebih tinggi. Sesekali menulis untuk berceloteh dan berharap menjadi jembatan bagi sesama...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dari "Lebah" Kita Belajar

21 Agustus 2015   13:41 Diperbarui: 21 Agustus 2015   13:44 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi-Sumber: http://4.bp.blogspot.com/"][/caption]

 Ilustrasi-Sumber: http://4.bp.blogspot.com/

 

Lepas sholat Jum'ah, masih terngiang nasehat khatib karena bahasannya ringan, padat, dan berbobot. Hingga mudah untuk diingat dan semoga bermanfaat, dapat menjadi pelajaran dalam kehidupan. 

"Lebah", hari ini mengutip sedikit tentang si kecil penghasil madu. Begitu bermanfaatnya lebah, hingga ia diabadikan dalam Al-Qur’an yaitu pada surah An-Nahl. Rasulullah juga mengajarkan agar kita menjadi seperti lebah. Kira-kira ada beberapa poin yang dapat dijadikan renungan, berikut ini penjelasannya:

Pertama, lebah mencari makan dari sari bunga atau nektar pada tiap bunga yang memiliki kandungan gizi tinggi dan berasal dari sumber yang bersih. Kita diajari untuk mencari rezeki yang halal (bersih),  jelas sumbernya, dan baik kandungannya. Dari makanan (rezeki) baik itulah diharapkan rezeki yang kita peroleh dapat memberikan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat menjadikan energi yang baik dalam beraktivitas.


Kedua, lebah menghasilkan madu yang bermanfaat sebagai obat bagi segala macam penyakit. Disini kita diajari untuk senantiasa bekerja dan berkarya yang dapat memberikan manfaat bagi banyak orang, seperti sabda Rasul, "Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain."

Ketiga, dimanapun ia mencari makanan (rezeki), tak pernah merusak atau mengganggu tanaman tersebut. Malah justru ia bermanfaat karena membantu proses penyerbukan. Artinya dimanapun kita berada, sebaiknya tidak mengganggu hak-hak orang lain, sehingga dimanapun kita beraktivitas dapat diterima masyarakat/lingkungan sekitar.

Keempat, lebah tidak pernah mengganggu binatang atau makhluk di sekitarnya. Namun apabila diganggu maka ia akan mengejar pengganggu tersebut kemanapun si pengganggu pergi. Disini kita diajari, bahwa selama kita melakukan segala sesuatu sesuai dengan aturan yang berlaku, tapi tetap dizholimi atau diganggu, maka kita berhak untuk menuntut kezholiman tersebut.

Masih banyak keistimewaan lebah yang dapat dipelajari, namun empat poin setidaknya cukup untuk dijadikan renungan.

Wallahu a’lam bisshowaab

 

Pesan Khotib Sidang Jum’ah Masjid At-Taqwa

Srondol, 6 Dzulqaidah 1436 H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun