Probolinggo, 21 Juni 2025 — Dalam upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat serta mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD), Pondok Pesantren Al Mashduqiah yang berlokasi di Patokan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, melaksanakan kegiatan fogging (pengasapan) pada Sabtu pagi, 21 Juni 2025.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap meningkatnya risiko penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, terutama memasuki musim penghujan. Pelaksanaan fogging difokuskan pada area-area vital di lingkungan pondok seperti asrama santri, ruang belajar, dapur, kamar mandi umum, dan area sekitar masjid.
Pengasapan ini merupakan hasil kerja sama antara pihak pesantren dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Kraksaan. Menurut Ustadz Jamiel, selaku pengurus pondok, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kesehatan para santri. “Kesehatan adalah bagian penting dari proses belajar dan ibadah di pesantren. Fogging ini adalah langkah nyata kami untuk melindungi para santri dari bahaya penyakit menular,” ungkapnya.
Manfaat Fogging di Lingkungan Pesantren
Fogging adalah metode pengasapan yang bertujuan membasmi nyamuk dewasa, terutama yang berpotensi menyebarkan virus DBD, chikungunya, dan zika. Adapun manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan fogging di lingkungan pesantren antara lain:
Mengurangi risiko penyebaran penyakit akibat gigitan nyamuk.
-
Meningkatkan kenyamanan dan keamanan lingkungan belajar para santri.
Menekan populasi nyamuk dewasa dalam waktu singkat.
Menumbuhkan kesadaran hidup bersih di kalangan santri dan warga pondok.
