Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kaesang dan Misi Jokowi dalam Mempertahankan "Kekuasaan"

1 Oktober 2023   10:58 Diperbarui: 17 Oktober 2023   13:47 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: https://www.thinkchina.sg/ dan https://www.cnnindonesia.com/

Pada tahun 1980 Lee Kuan Yew (LKY) pernah menunjukkan sikap kerasnya pada beberapa politisi Singapura yang mencoba "mengambil-alih" Singapura dari "kekuasaan" LKY. Ia "menuduh" para politisi itu cuma doyan permainan politik (ia menyebutnya main kartu, yang di Indonesia disebut main catur). Jangan coba-coba ya! Kata LKY. Lalu Singapura ternyata kemudian terus bersinar dan aman, nyaman, damai, makmur, sentosa.

Singapura memiliki beberapa kesamaan dengan Indonesia, seperti multi etnis dan multi agama. Hanya dalam 10 tahun Lee Kuan Yew (sejak 1965) Singapura berhasil membangun ekonomi Singapura dan sekaligus mental masyarakatnya. Itu artinya ia juga berhasil membangun dunia politik Singapura menjadi lebih berorientasi pada produktivitas.

Jokowi dalam 10 tahun memang juga berhasil membangun ekonomi, namun Jokowi kedodoran dalam membangun mental masyarakatnya, apalagi membangun dunia politik yang sehat. Itu gara-gara para politisi Indonesia berhasil "mengalahkan" Jokowi. Ekonomi yang sudah dibangunnya terancam runtuh hanya karena ia gagal atau salah "menetapkan" penggantinya.

Ada perbedaan yang kentara antara Jokowi & LKY. Jokowi dikenal doyan main catur, namun Lee Kuan Yew menolak politik dijadikan permainan (kartu). Itu terlihat dalam sikap dan beberapa pernyataan keras seperti terlihat dalam video berikut ini (klik di sini).

Ini yang dikatakan LKY waktu itu:
And let there be no mistakes about it! Whoever govern Singapore must have that iron in him or give it up. This is not a game of cards. This is your life and mine. I've spent the whole lifetime building this, and as long as I'm in charge nobody is going to knock it down (Lee Kuan Yew, election rally, 19 December 1980).


Menurut beberapa pengamat, Jokowi suka permainan catur. Itu sekarang terlihat pada Kaesang yang ditugaskan Jokowi "mengakuisisi" PSI. Tentu ini setelah melalui kesepakatan antara PSI, Jokowi, dan Kaesang. Pasti kesepakatan yang win & win, mengingat PSI yang mengaku partai orang muda itu tidak terlihat berbeda dengan parpol lainnya, sehingga PSI sulit menarik minat orang muda yang sebenarnya dominan di DPT (Daftar Pemilih Tetap). 

Jadi Jokowi memang berbeda dengan LKY yang terang-terangan bersikap keras pada dunia politik Singapura. Mungkin saja Jokowi memilih jalan caturnya yang karena kehati-hatian yang tinggi, karena sudah pasti Singapura berbeda dengan Indonesia yang terlanjur dipenuhi oleh politisi jorok. 

Sedangkan Kaesang disebut memilih jalan ninja, karena secepat kilat ia tiba-tiba menjadi Ketum sebuah parpol. Namun Kaesang tanpa diduga dari kemunculannya di publik setelah pertama kali diberi kartu anggota PSI (beberapa hari lalu) hingga hari ini, Kaesang berhasil menampilkan dirinya sebagai sosok yang memiliki positive emotions yang cukup tinggi. Neuroscience menyebut itu modal dasar atau modal utama untuk menjadi orang baik sebagaimana ayahnya. Semoga saja ia terus memiliki skill dalam memupuk positive emotions-nya, sehingga akan terus tumbuh menjadi pemimpin muda yang diharapkan masyarakat.

M. Jojo Rahardjo
Sejak 2015 menulis ratusan artikel & video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun