Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pelayan Masyarakat dan Kesehatan Mental

16 Oktober 2022   21:46 Diperbarui: 28 Agustus 2023   13:46 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa hari lalu, Jokowi memanggil ratusan perwira polisi ke Istana untuk diberi wejangan khusus. Ini peristiwa yang baru pertama kali terjadi, Kapolres, Kapolda dan perwira-perwira polisi dari seluruh wilayah NKRI diharuskan datang tanpa atribut kebesaran seperti topi atau tongkat komando, termasuk alat komunikasi, kecuali alat tulis-menulis untuk mencatat. Mereka bahkan datang dengan menggunakan bus, bukan dengan kendaraan-kendaraan "mewah" yang biasa mereka pakai.

Dalam wejangan yang disampaikan Jokowi, terungkap mereka dipanggil ke Istana, berkaitan dengan turunnya kinerja dan citra polisi di mata masyarakat ke tingkat yang terendah setelah adanya peristiwa pembunuhan yang diduga diotaki oleh tersangka perwira polisi, FS di bulan Juli lalu. Padahal menurut Jokowi, citra polisi sudah sempat tinggi berkat kerja keras polisi dalam pandemi.

Selain itu Jokowi juga menyampaikan hal penting lainnya agar melakukan pengereman dalam berpenampilan. Jangan merasa hebat dengan kendaraan bagus, atau pakaian bagus, karena masyarakat sekarang bisa melihat semua detil dari gerak-gerik polisi, berkat media sosial. Polisi harus tetap memiliki kepekaan sosial saat banyak negara di dunia sedang mengalami krisis, karena pandemi, dan perang di Ukraina.

Apa hubungan kinerja & citra polisi dengan kesehatan mental?

Kinerja adalah kata lain dari performance atau produktivitas yang tentu menghasilkan citra. Sudah banyak riset sains yang menunjukkan kesehatan mental memiliki pengaruh kuat pada produktivitas.

Bukan hanya produktivitas yang dipengaruhi oleh kesehatan mental, tetapi juga perilaku. Sejak kecil sering kita dengar kalimat yang kira-kira seperti ini: "Orang itu kok jahat amat, mungkin dia kurang bahagia". Perbuatan jahat sering dikaitkan dengan ketidakbahagiaan sudah menjadi pengetahuan umum sejak lama. Namun sayangnya soal kebahagiaan (kondisi kesehatan mental) justru jarang dibahas dengan amat mendalam saat ada pilkada di Indonesia atau pemilihan apa pun yang melibatkan calon pejabat publik, pelayan masyarakat, anggota DPR, para capres, cagub, calon Walikota, bupati dll.

Padahal sudah banyak riset sains yang dilakukan dan menyatakan, bahwa kesehatan mental menentukan kecerdasan, produktivitas, kreativitas, inovasi, dan kesehatan tubuh. Kesehatan mental juga menentukan kemampuan dalam memberi solusi, juga ketangguhan dalam situasi sulit.

Kesehatan mental juga mempengaruhi kecenderungan pada kebajikan, yang dalam hal ini apakah ia seorang pemimpin (pelayan masyarakat) yang mendahulukan kepentingan masyarakat atau hanya mementingkan dirinya sendiri atau kelompoknya.

Ini satu artikel berjudul: "Using Cognitive Neuroscience to Improve Mental Health Treatment: A Comprehensive Review" (klik di sini )  yang cukup mewakili tentang kaitan kesehatan mental dan perilaku, bahkan kaitannya dengan relationships atau kualitas hubungan dengan orang lain.

WHO, organisasi kesehatan dunia juga sudah lama menerbitkan angka-angka seputar kesehatan mental dan kaitannya dengan produktivitas. Di bawah ini adalah beberapa di antara poin yang penting:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun