Sarana dan prasarana merupakan dua komponen penting dalam penyelenggaraan pendidikan yang efektif. Tanpa dukungan sarana dan prasarana yang memadai, proses pembelajaran akan sulit mencapai tujuan yang optimal. Oleh karena itu, manajemen sarana dan prasarana menjadi salah satu bidang penting dalam manajemen pendidikan yang harus dikelola secara terencana, terarah, dan berkelanjutan.
Menurut Mulyasa (2019), manajemen sarana dan prasarana pendidikan bertujuan untuk menjamin tersedianya fasilitas belajar yang layak dan efisien sehingga proses pendidikan dapat berjalan sesuai standar mutu yang diharapkan. Dengan demikian, pengelolaan yang baik atas sarana dan prasarana menjadi prasyarat utama terciptanya lingkungan belajar yang kondusif dan produktif.
Pengertian Sarana dan Prasarana Pendidikan
Secara etimologis, sarana adalah segala sesuatu yang secara langsung digunakan dalam proses pembelajaran, seperti ruang kelas, media pembelajaran, alat peraga, serta buku pelajaran. Sementara itu, prasarana adalah segala fasilitas pendukung yang tidak digunakan secara langsung, namun berfungsi menunjang kelancaran kegiatan pendidikan, seperti gedung sekolah, halaman, jalan akses, serta sistem jaringan listrik dan air.
Menurut Permendikbud Nomor 24 Tahun 2007, sarana pendidikan mencakup peralatan dan perlengkapan yang digunakan secara langsung untuk menunjang proses belajar mengajar, sedangkan prasarana meliputi segala fasilitas dasar yang memungkinkan terselenggaranya kegiatan pendidikan. Dengan pemahaman ini, dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana memiliki hubungan yang saling melengkapi dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain dalam mendukung keberhasilan pembelajaran. (Permendikbud, 2007)
Konsep Dasar Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan
Manajemen sarana dan prasarana pendidikan mencakup seluruh proses mulai dari perencanaan, pengadaan, pendistribusian, penggunaan, pemeliharaan, hingga penghapusan sarana dan prasarana. Proses ini dilakukan secara sistematis agar pemanfaatannya tepat guna dan efisien.
Menurut Saputra (2022), konsep dasar manajemen sarana dan prasarana melibatkan beberapa prinsip utama, yaitu perencanaan yang berbasis kebutuhan, efisiensi penggunaan, serta keberlanjutan pemeliharaan aset. Dengan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, lembaga pendidikan dapat menghindari pemborosan anggaran dan memastikan setiap fasilitas digunakan secara optimal.
Dalam konteks lembaga pendidikan Islam, pengelolaan sarana dan prasarana juga harus memperhatikan aspek kebersihan, kenyamanan, dan nilai-nilai religius agar tercipta suasana belajar yang bernilai ibadah. (Saputra, 2022)
Tahapan Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan
