Mohon tunggu...
Mutoharul Djanan
Mutoharul Djanan Mohon Tunggu... -

pensiunan.... senang menjadi pemula akan hal-hal yang baru atau terasa baru...never loose curiosity

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Indonesia Menari 2014... Meniupkan Ruh Budaya pada Keseharian Kita

24 November 2014   08:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:01 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

INDONESIA MENARI 2014…… meniupkan kembali roh budaya pada keseharian kita

Ada yang berbeda hari Minggu ini, 23 Nopember 2014,  ketika tengah berjalan-jalan di Grand Indonesia, salah satu mall megah di ibu kota aku berpapasan tidak hanya dengan pengunjung biasa tapi pengunjung yang mengenakan berbagai macam kostum penari. Dengan penuh keceriaan mereka berlalu-lalang, tua muda, besar kecil, remaja, anak-anak, dengan kostum penari dari berbagai daerah, penari kontemporer, bahkan kostum warna-warni kreasi sendiri. Mereka bersiap sejak pagi dan berkumpul di area fountain atrium serta di lima lokasi lainnya di mall. Peserta yang terdaftar di panitia adalah 1200 orang, belum lagi pengunjung yang siap ikut menari dengan kostum spontan seadanya.

[caption id="attachment_355712" align="alignnone" width="300" caption="heboh menari"][/caption]

Puncaknya tepat pukul 13.00 diawali dengan air mancur menari, mengikuti lagu My Way, Don’t Cry for me Argentina, yang sebenarnya adalah acara rutin dan menjadi salah satu daya tarik di Grand Indonesia, dimulailah acara Indonesia Menari.  Semua bergerak dengan dinamis, heboh bahkan, mengikuti aba-aba gerakan dari koreographer kondang Eko Supriyanto, yang mendunia sejak menjadi penari dalam berbagai tur Madonna di Amerika dan Eropa, membuat suasana menjadi hidup. Gerakan tari yang indah, mengikuti iringan musik-musik daerah yang diaransemen Pongky Prasetyo, kadang ditingkahi dengan teriakan-teriakan ceria peserta dan keriuhan juru-juru foto, video baik yang amatir maupun profesional mengabadikan momen yang tidak akan terjadi setiap hari ini. Peserta baik individu maupun kelompok dari berbagai sanggar tari, mahasiswa dan komunitas lainnya memperebutkan hadiah yang disediakan dengan total nilai 100 juta rupiah.

Sangat perlu untuk mengacungi jempol pada Galeri Indonesia Kaya dan Bakti Budaya Jarum Foundation, penggiat acara Indonesia Menari, yang kegiatan pertamanya pada tahun 2012 diikuti 800 peserta dan sekarang telah meningkat 1200 peserta. Memberikan ruh kebudayaan pada kegiatan sehari-hari kita, belanja, cuci-cuci mata (window shopping), menarik pengunjung melirik kembali dan menjadi bagian dari nilai-nilai tradisi, yang sejatinya sangat-sangat indah dan menjadi kekuatan besar Indonesia dimata dunia.

[caption id="attachment_355709" align="alignnone" width="300" caption="peserta Indonesia Menari"]

14167654721249953142
14167654721249953142
[/caption]

Patut disyukuri bahwa kreativitas anak-anak muda semakin menjamur dalam bentuk-bentuk festival-festival budaya di berbagai daerah, Jember Street Fashion Ngayogjazz dll dll serta semakin banyaknya komunitas-komunitas yang bergiat dalam kegiatan kreatif dan lingkungan hidup.

Tangerang, 23 Nopember 2014.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun