Malang. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa di Indonesia. Kegiatan KKN pada tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya atau yang dikenal dengan sebutan KKN Edisi Covid-19. Meski KKN tahun ini dilakukan secara daring, tetapi mahasiswa KKN UM tetap berupaya melakukan pengabdian kepada warga.Â
Salah satu program kerja yang dapat dilakukan oleh mahasiswa KKN UM di tengah pandemi ini adalah membuat video potensi Desa Duwet Krajan. Desa Duwet Krajan adalah salah satu dari 15 desa yang ada di wilayah Kecamatan Tumpang yang terletak dibagian timur Kabupaten Malang tepatnya 23 Km dari Kota Malang dan 7 Km dari Kota Kecamatan Tumpang dengan ketinggian 720 s/d 1050 meter, dataran 90 % tinggi dan berbukit, serta suhu udara rata-rata 180 C -- 230 C dengan curah hujan kurang lebih 2500 mm/tahun dan memiliki batas-batas wilayah.Â
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Duwet  Kec. Tumpang, Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Weringinanom Kec. Poncokusumo, Sebelah Timur berbatasan Perhutani / TNBTS dan di Sebelah Barat berbatasan dengan Tulus Besar Kec. Tumpang.
Sebelum menjalankan program kerja, mahasiswa KKN UM mengidentifikasi potensi desa terlebih dahulu untuk dijadikan sebagai program kerja video potensi desa. Rabu (3/6/2020), mahasiswa KKN UM mengunjungi pihak desa sekaligus wawancara di Kantor Desa Duwet Krajan, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
Rabu (10/6/2020), mahasiswa KKN UM kembali ke desa melakukan wawancara. Hasil yang diperoleh dari wawancara dengan Sekretaris Desa, Pak Mustofa yakni di Desa Duwet Krajan terbagi menjadi 3 dusun, Dusun Swaru, Dusun Krajan, dan Dusun Tosari. Potensi yang ada di desa ini terdapat hasil pertanian dan wisata alam. Hasil pertanian yang ada di Desa Duwet Krajan adalah wortel, kentang, apel, kubis, tomat, dan lain-lain.Â
Hasil pertanian yang paling banyak adalah apel. "Kalau musim kemarau tanamannya buncis. Jadi, menjelang musim kemarau petani-petani di sini tanam buncis semua", kata Pak Mustofa.Â
Kemudian, hasil produksi pertanian tersebut biasanya dijual di pasar-pasar yang ada di Kota Malang. Pak Prawito, Kepala Dusun Tosari juga menambahkan bahwa hasil produksi pertanian biasanya dilakukan sendiri oleh warga sekitar yang mempunyai lahan.
Menurut informasi yang di dapatkan, potensi wisata yang ada di Desa Duwet Krajan adalah Sumber Pitu dan Coban Kembar. Akan tetapi yang paling sering dikunjungi warga yaitu Sumber Pitu.
Untuk masuk ke tempat wisata Sumber Pitu bayarnya secara sukarela. Selain itu, ada juga wisata petik apel atau biasanya disebut Agrowisata Madusari.