Mohon tunggu...
Mitha Agustin
Mitha Agustin Mohon Tunggu... Editor - La Tahzan

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Karakteristik Manusia (Temperamen)

19 Februari 2020   18:00 Diperbarui: 19 Februari 2020   17:59 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Karakteristik manusia atau temperament.  Temperament adalah disposisi yang sangat erat hubungannya dengan factor -- factor biologis atau fisiologis dan karenannya sedikit sekali mengalami modifikasi didalam perkembangan. Peranan keturunan disini lebih penting atau besar daripada segi -- segi kepribadian yang lain. Menurut Allport temperament adalah gejala karakteristik daripada sifat emosi individu, termasuk juga mudah tidaknya terkena rangsangan emosi, kekuatan serta kecepatannya bereaksi, kualitas kekuatan suasana hatinya, dan segala cara daripada fluktuasi dan intensitet suasana hati, gejala ini tergantung kepada factor -- factor konstitusional, dan karenannya berasal dari keturunan.

Yang akan dibahas disini tidak termasuk didalam anak yang berkelainan atau anak abnormal, melainkan anak -- anak biasa, tetapi karena seorang anak membutuhkan pola asuh yang sesuai dengan yang mereka butuhkan, maka setiap anak memiliki kepribadian yang berbeda. Perbedaan ini terbentuk melalui pola asuh yang didapatkan anak sejak usia dini. Kebiasaan sorang beda karena mereka berada dalam lingkup keluarga yang berbeda contohnya adanya anak tiri, anak tunggal , anak sulung, dan anak bungsu. Mereka memerlukan perlakuan atau pelayanan pendidikan yang lain pula, agar tidak merugikan anak itu sendiri, merugikan anak yang lain ataupun pihak keluarganya.

Secara asosiatif saat kita mendengar kata tiri, kita akan selalu membayangkan adanya kekejaman. Sekalipun asosiasi tersebut tidak selalu benar. Contohnya seotang ibu yang tidak memiliki anak kemudian menikah dengan seorang lelaki yang memliki anak, tetapi anak ini tidak memiliki kepercayaan bahwa ibu itu akan memperlakukannya seperti ibunya sendiri. Anak ini tidak rela jika kedudukan ibunya digantikan oleh orang lain, sehingga dia hanya mendapatkan kasih sayang dari ayahnya saja.

Mengapa terjadi demikian ? karena anak ini sudah terbiasa dengan cara hidup tertentu dan mendapatkan kasih sayang secara wajar dari kedua orang tuanya. Tetapi dengan adanya kedatangan baru yang menggantikan posisi salah satu orang tuanya ini akan membawa perubahan didalam tata kehidupan keluarganya yang kadang- kadang memerlukan penyesuaian diri yang lama bagi anak itu sendiri. Dari sini apat kita lihat akan ada dua kemungkinan yang akan dilakukan oleh anak tersebut, antara menerima dan membiasakan membuka diri kepada orang tua barunya atau secara sikap tetap menolak dan menetup diri dari keluarga barunya itu.

Dari banyaknya kasus seperti ini , banyak sekali anak yang secara tiba -- tiba mengalami penurunan secara drastis dalam skala pendidikan. Dalam lingkup pendidikan guru dapat berperan  sebagai orang tua kedua bagi anak yang dapat memberikan kenyamanan dan kemanan bagi anak tersebut.

Begitu pula dengan anak lainnya, setiap anak memiliki cerita sendir -- sendiri yang membentuk kepribadian mereka sendiri. Dalam keseharian anak akan menghadapi permasalahan yang harus mereka selesaikan, dari amsalah tersebut secara tidak langsung akan membuat anak mandiri , selain itu juga kita dapat mengetahui bagaimana karakteristik mereka apakah mampu dengan cepat mengahadapi masalah , tidak mampu , bahkan takut terlebih dahulu atau takut setelah mampu menghadapinya ( telat dalam merespon sesuatu hal ). Temperamen bukan hanya akan mempengaruhi bagaimana pendekatan atau reaksi manusia ( anak ) terhadap dunia luar, tapi juga bagaimana mereka mengatur fungsi mental, emosional dan perilaku mereka sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun