Mohon tunggu...
Mita Nurrohmah
Mita Nurrohmah Mohon Tunggu... Lainnya - Nawaitu

Semua yang dilakukan adalah pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Film Contagion dan Covid-19

4 Mei 2020   13:56 Diperbarui: 4 Mei 2020   13:56 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Opini Tentang Contagion dan Covid
Dalam kesempatan ini saya akan memberikan opini mengenai film Contagion (2011) yang sangat mirip dengan wabah virus yang lagi baru-baru ini melanda dunia dan sangat tidak asing didengar oleh masyarakat. Nama virus tersebut adalah corona. Penyebaran virus corona ini sangat cepat. 

Berawal dari Wuhan, China, Indonesia dan bahkan seluruh dunia terserang oleh virus ini. Virus ini sangat menggemparkan dunia. Angka kematian yang diakibatkan oleh virus corona sangat ironis.  Virus ini masih satu keluarga dengan virus sindrom pernafasan akut (SARS). Kemungkinan virus ini berasal dari hewan. Ada seseorang yang mengatakan virus ini berasal dari hewan kelelawar.

Dalam film tersebut, disebutkan bahwa manusia dalam sehari menyentuh muka hampir kurang lebih 2 sampai 3000 kali dalam sehari. Dari film itu, terdapat seorang perempuan telah berkontak langsung dengan seorang chef, secara tidak sengaja dia menyentuh wajahnya. Setelah beberapa hari, seorang perempuan tersebut yang bernama Beth Emhoff merasakan gejala flu pada umumnya. 

Dia menganggap hal itu adalah hal yang sepele, dia mengira gejala yang dirasaan tersebut adalah flu biasa. Namun, gejala flu tersebut tidak sembuh-sembuh meskipun telah minum obat. Bahkan semakin hari keadaannya semakin memburuk. Lalu, si suaminya yang bernama Matt Damon membawanya ke rumah sakit. Ketika sampai di rumah sakit Beth Emhoff langsung ditangani oleh dokter, namun nyawanya tidak tertolong.

Anak laki-lakinya yang bernama Clark pun terkena penyakit yang sama dengan Beth Emhoff dan nyawa anaknya pun ikut tidak tertolong. Karena hal atau peristiwa yang telah terjadi tersebut, pemerintah pun berupaya untuk mencari asal mula virus tersebut dan bagaimana cara untuk mengantisipasinya.

Dr. Erin Mears yang ditugaskan untuk menahan laju wabah penyakit yang ada di kota kelahiran Beth Emhoff. Beliau bekerja tanpa mengenal kata lelah. Beliau selalu berjuang untuk menghibur orang yang sedang kesakitan.

Dari film Contagion ini, kita mendapatkan banyak sekali pelajaran. Film ini menggambarkan situsai yang sedang terjadi saat ini. Dari film tersebut, sudah ditemukan vaksin untuk menangani masalah ini. Tetap, dalam situasi kehidupan yang saat ini terjad, belum dtemukan vaksin tersebut.

Cara pencegahan virus corona ini sangat mirip dengan cara apa yang ada di film tersebut, yaitu dengan cara selalu menjaga kebersihan diri seperti rajin untuk mencuci tangan, menghindari untuk memegang area disekitar wajah, selalu menjaga jarak untuk jarak jauh antara satu individu dengan individu lain dengam semaksimal mungkin dan sebisa mungkin mengisolasi diri atau lebih biiasa dikenal dengan kata di rumah saja.

Saat ini di dalam negara Indonesia yang harus segera ditangani adalah masalah penimbunan barang seperti masker, hand sanitizer, makan pokok dan lain sebagainya. Pemerintah harus bersikap tegas dan masyarakat harus menyadari masalah tersebut. Jangan sampai adanya masalah ini dimanfaatkan para penjual untuk mendapatkan keuntungan yang besar dengan cara menaikkan harga.
Kebijakan pemerintah yang menyuruh masyarakat agar berdiam diri di rumah dan keluar hanya untuk kepentingan memang benar dan harus dipatuhi oleh semua masyarakat. Kebijakan pemerintah yang mengganti sistem belajar tatap muka diganti dengan belajar dengan cara online juga benar, namun ada guru atau dosen yang kurang paham dengan masalah tersebut sehingga beliau mengganti belajar online hanya dengan tugas online.  Saya yakin jika masyarakat patuh pada aturan tersebut virus corona ini akan cepat selesai dan cepat menghilang. Hal ini dilakukan untuk pencegahan virus corona. Namu, masih banyak masyarakat yang menganggap masalah virus corona ini adalah masalah sepele sehingga banyak dari mereka yang masih suka untuk keluar rumah. Banyak juga dari mereka yang memanfaatkan sistem belajar online dibuat untuk wisata keluarga. Entah apa yang dipikirkan oleh orang-orang tersebut. Seharusnya pemerintah segera menutup tempat yang sering digunakan untuk adanya keramaian.Jika dalam 14 hari masyarakat masih seperti ini terus, pemerintah yang menerapkan pembelajaran online yang dijadikan sebagai sarana untuk pencegahan virus corona akan gagal dan sia-sia.
Saya itu miris ketika masyarakat Indonesia menyepelekan hal ini dan mereka masih melakukan aktivitas yang tidak penting di rumah. Mereka berpendapat dengan " lah kan kita punya Tuhan ngapain harus takut dengan corona ?". Ya memang benar kalau kita beragama kita pasti mempunyai Tuhan. Sejatinya Tuhan menciptakan kita dengan akal untuk berfikir. Dan kita disuruh tuhan untuk berusaha dan berdoa. Berusaha itu yang dimaksud kita melakukan berbagai antisipasi yang dilakukan pemerintah untuk mencegah vrus corona tersebut. Setelah berusaha kita berdoa dan bertawakkal agar kita terhindar dari virus tersebut. Mungkin juga dengan datangnya virus ini adalah teguran dari Allah SWT atas segala perbuatan yang telah dilakukan oleh umat manusia di bumi yang sudah tua ini.
Terakhir, semua itu kembali pada diri masing-masing. Memaksa seseorang juga tidak baik dan nanti bisa menimbulkan sifat benci. Semoga kita semua terhindar dari virus corona. Dan semoga kita selalu di lindungi oleh Allah SWT. Dan semoga yang sakit segera sembuh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun