Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi pun turut berkembang dengan pesat. Salah satunya ditandai dengan munculnya new media atau media baru. "Media baru memiliki dua unsur utama yakni digitalisasi dan konvergensi. Internet merupakan bukti konvergensi karena menggabungkan beberapa fungsi media lain seperti audio, video, dan teks" (McQuail's, 2006:26). Dengan adanya internet kita mampu mengakses berbagai macam platform media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan lain sebagainya. Menurut data dari We Are Social & Hootsuite pada Januari 2021, Instagram merupakan platform media sosial ketiga yang paling banyak digunakan di Indonesia dengan presentase sebesar 86,6 %. Ini menunjukan bahwa Instagram sangat diminati oleh para pengguna media sosial di Indonesia.Â
( sumber : https://datareportal.com/reports/digital-2021-indonesia )
Instagram merupakan sebuah aplikasi yang berguna untuk memposting foto maupun video yang dapat dibagikan ke sesama pengguna Instagram. Â Di Instagram kita dapat dengan bebas berkomentar pada kolom komentar yang tersedia. Kebebasan berkomentar inilah yang kadang menimbulkan sebuah persoalan. Salah satunya yaitu munculnya hate comment.
Hate comment bisa terjadi kepada siapapun dan kapanpun. Terutama pada kalangan selebriti maupun public figure yang kerap kali menjadi sorotan orang banyak. Biasanya hate comment berisi ejekan, cacian, bahkan hinaan. Seperti kasus yang menimpa Salmafina, seorang selebgram cantik yang merupakan putri dari pengacara Sunan Kalijaga. Dahulu Salmafina kerap memposting foto menggunakan hijab serta pakaian yang tertutup. Namun, pada pertengahan 2019 Salmafina sempat membuat heboh khalayak dengan memposting foto di akun Instagramnya tanpa menggunakan hijab dan memakai pakaian yang lebih terbuka. Berawal dari postingan tersebut, Â hate comment pun mulai bermunculan pada kolom komentar di beberapa postingan Instagram Salmafina. Selain itu ada juga pedangdut cantik dengan suara merdu yaitu Via Vallen, yang juga terkena hate comment. Via Vallen sempat memposting foto dirinya yang memperlihatkan bahwa wajahnya tampak lebih tirus dari sebelumnya. Perubahan wajahnya inilah yang akhirnya menimbulkan banyak spekulasi hingga komentar negatif pun timbul pada postingannya tersebut.
Dari contoh kasus di atas, dapat dilihat bahwa hate comment bisa saja muncul karena adanya sebuah perubahan ataupun perbedaan yang terjadi pada diri seseorang, dan tampak dengan jelas melalui postingan Instagram mereka. Perubahan atau perbedaan tersebut mungkin sukar diterima oleh sebagian orang sehingga muncul lah hate comment. Berawal dari postingan Instagram, namun berujung dengan hate comment. Sebenernya hal tersebut merupakan hak pribadi setiap orang. Mereka, bahkan kita bebas untuk mengekspresikan diri melalui media sosial, salah satunya dengan memposting foto ataupun video pada akun instagram pribadi milik kita.
Apabila kalian terkena hate comment sebaiknya tidak usah dihiraukan. Kalian bisa menonaktifkan fitur komentar pada akun Instagram guna mencegah terjadinya hate comment. Atau kalian bisa menanggapinya dengan cara elegan seperti yang dilakukan oleh Madilyn Bailey, seorang YouTuber, penyanyi, sekaligus penulis lagu asal Amerika. Ia menciptakan lagu hanya dengan menggabungkan komentar-komentar negatif yang tertuju padanya. Ini merupakan sebuah langkah positif yang ia lakukan dalam menghadapi hate comment.
Â