Mohon tunggu...
Zelie Petronella
Zelie Petronella Mohon Tunggu...

I read to escape from reality, I write to keep myself sane. Blog: https://zpetronella.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

New Me with New Mirage

18 Maret 2015   23:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:27 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14266976281423339817

Oh ya, ketakutan saya pun terjadi. Mobil yang digunakan adalah mobil bertransmisi otomatis. Saya tidak terbiasa dengan mobil seperti itu. Bahkan, kalau panitia ingat saat saya mendaftar, saya menyebutkan Suzuki Katana sebagai mobil pertama saya. Dan, saya sangat nyaman menggunakan mobil tersebut.

Anyway, apa Katana ada yang bertransmisi otomatis, ya? Seru juga kalau ada.

Pembagian tim pun dilakukan, walau pikiran saya masih melantur ke mana-mana. Kali pertama, saya mendapat tim dengan tiga orang pengemudi (satu tim harusnya terdiri dari dua pengemudi dan satu penumpang). Kemudian, saya dan pengemudi yang satu lagi tidak terbiasa membawa mobil matic. Akhirnya, saya berkelompok bersama Kang Arul dan Fawwaz.

Pengakuan, saya baru tahu dan ingat nama Fawwaz di beberapa jam terakhir acara. Saya memang kesulitan mengingat nama dan wajah orang lain. Plus, sedikit masalah dalam hal mendengar dengan baik. Jadi begitulah.

Tujuan pertama, kami meluncur ke Gandaria City. Kang Arul mengemudi dengan santai sementara saya berusaha sebaik mungkin mengamati cara berkendaranya. Semoga saja saya sedang mengamati cara berkendara yang benar.

Di sana, kami termasuk tim pertama yang sampai. Oh ya, kami tidak hanya bertiga di dalam mobil. Ada satu orang dari panitia yang akan mengawasi kami dalam berkendara. Supaya kami tidak melakukan kecurangan dalam ajang adu irit.

Gak mungkin juga, sih. Secara sayang banget kalau gak menikmati setiap fitur dari New Mirage semaksimal mungkin.

Cuaca yang mendukung, audio yang mantap, perjalanan yang cenderung lancar bikin berkendara semakin nyaman dan nyaris lupa sama adu irit. Gak deh, yang terakhir rada bohong. Siapa yang gak mau menang, sih?

Setibanya di Gandaria City, kami pun diarahkan untuk ke H&M. Belanja baju dengan arahan dari seorang fashion stylist. Saya dengan setia menemani Kang Arul dan Fawwaz mencari properti untuk kami gunakan bersama.

Tadinya sudah hampir sepakat dengan satu baju, tapi saat saya hendak mencoba baju tersebut, saya dilarang masuk ke ruang ganti.

Ternyata ruang ganti cowok dan cewek dipisah. Akhirnya saya diarahkan ke lantai bawah. Di sana saya bertemu dengan sang pengarah gaya busana. Saya bercerita bahwa tim saya hendak mengenakan baju bernuansa abu-abu. Katanya, karena saya cewek sendiri, gimana kalau pake baju beda tapi bernuansa sama?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun